TEMPO Interaktif, Jakarta - Sekretaris Jenderal Partai Persatuan Pembangunan Irgan Chairul Mahfidz tak mempersoalkan posisi Ketua Harian Sekretariat Gabungan Partai koalisi. Menurut Irgan, partainya ingin format koalisi lebih terkonsep. Karenanya ia mengusulkan ada pertemuan tingkat ketua umum di Setgab.
" Kesepakatan ditulis ulang, lebih detail. Kalau mau ya kita formal meeting dulu, setelah itu tinggal para ketua umum partai yang tanda-tangan. Jadi ada semacam pertemuan level ketum," kata Irgan ketika dihubungi Tempo, Minggu (20/3).
Irgan menganggap, setgab saat ini membutuhkan penataan organisasi dan komitmen bersama yang ditaati semua pihak. Juga ada sanksi jika ada yang melanggarnya. " Bahkan kalau perlu, 11 poin kesepakatan koalisi yang diteken 2009 itu lebih diperjelas lagi" ujarnya,
Soal siapa Ketua Harian Setgab dan apakah akan ada mekanisme bergilir, itu prioritas kedua. " Kami mengusulkan ada baiknya para pemimpin partai koalisi duduk bersama dan membahas target dan program yang lebih jelas. Masalahnya sampai sekarang belum ada keseriusan" kata Irgan.
Irgan juga menganggap, pola komunikasi di Setgab juga perlu dievaluasi. Menurut Irgan, pola komunikasi selama ini cenderung basa-basi. Kalau toh , ada pertemuan tiap minggu atau bulanan, selama ini hanya jadi ajang ngobrol petinggi partai tanpa menghasilkan sesuatu yang jelas. "Ngobrol-ngobrol, bilang ada makan gorengan, teh manis, sudah itu poto-poto, diumbar ke media. Belum ada yang mengarah kongkret. Kalau begitu terus kapan bergeraknya,"ujarnya.
Irgan berharap kesolidan setgab tak hanya diumbar melalui pernyataan saja tapi harus dibentuk dari managemen organisasi yang jelas. "Sekarang harus betul-betul melakukan instropeksi. Koalisi kedepan seiya sekata, tidak lonjong dalam mengambil keputusan,"kata anggota Komisi IX DPR ini.
MUNAWWAROH