Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Presiden Ajak Pemuka Agama Tanggulangi Aksi Teroris

image-gnews
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. TEMPO/Eko Siswono Toyudho
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. TEMPO/Eko Siswono Toyudho
Iklan

TEMPO Interaktif, Jakarta - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengajak pemuka agama dan tokoh masyarakat dari perkotaan hingga pedesaan berperan dalam penanggulangan aksi terorisme di Indonesia. Akhir-akhir ini, negara ini dikejutkan dengan pengiriman paket bom buku. Ia mengatakan perlunya peningkatan tingkat solidaritas dan kebersamaan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. "Kita tidak boleh membiarkan negeri ini menjadi tanah petualangan, kemurkaan dan kebencian tangan-tangan yang tidak bertanggung jawab," kata Presiden dalam sambutan peringatan Hari Raya Nyepi tahun baru Saka 1933 di Markas Besar TNI Cilangkap, Senin petang, (21/3).

Presiden yang mengenakan batik warna hijau gelap didampingi Ibu Negara, Kristiani Herawati Yudhoyono.  Wakil Presiden Boediono dan istri, Herawati Boediono juga terlihat hadir. Acara juga dihadiri  pimpinan lembaga tinggi negara dan sejumlah menteri kabinet Indonesia Bersatu II, Kepala kepolisian Jenderal Timur Pradopo, Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono dan Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo.

Pekan lalu, Presiden juga menyampaikan keprihatinan yang sama  atas maraknya bom yang dikirimkan dalam bentuk paket  buku. Secara tidak langsung, Presiden menyampaikan bahwa tujuan para pelaku bom adalah dirinya. Presiden menyesalkan bom yang dikirim itu telah menelan korban yang tidak bersalah. Menurut Yudhoyono, aksi selama ini telah menimbulkan kekhawatiran dan kecemasan di tingkat masyarakat.

Presiden mengharapkan para pemuka agama bisa mengajak umatnya tetap memegang keimanan yang  diyakini. Ia juga meminta  para pemuka  mengajak umatnya taat hukum, sikap yang tidak merusak dan mengikuti aturan hukum. "Apapun agamanya pasti ingin kehidupan yang aman, kedaiaman dan sejahtera," ujarnya.

Pemuka agama, kata Presiden, juga perlu memupuk jiwa, sehingga bersemi dan tumbuh  kedamaian, ketentraman dan harmoni. Kedamaian, lanjut Yudhoyono, adanya di hati bukan dalam pidato yang berapi-api, bukan pernyataan politik yang indah-indah. Hal ini mengkritik pidato politik salah seorang pimpinan partai politik beberapa hari terakhir.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Yudhoyono menegaskan ajakan kepada umat ini harus dilakukan secara persuasif untuk mewujudkan kehidupan damai, toleran dan harmoni umat beragama. Ia mengingatkan  masyarakat membutuhkan tauladan dalam kehidupan keseharian dan penerapan ajaran agama. Peran ini diharapkan dari para pemuka agama. Presiden juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada pemuka Hindu dan umatnya yang telah melaksanakan peran yang diharapkan.

Selain itu, Presiden juga mengharapkan peran dari aparat kepolisian dan aparat penegak hukum mengungkap kasus ini. "Aparat harus sungguh-sungguh profesional dan semua elemen perlu berpartisipasi," ujar Presiden.

EKO ARI WIBOWO

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

WNI Bawa Bom di Brunei Bebas, Tiba di Surabaya Hari Ini  

8 Agustus 2015

Rustawi Tomo Kabul (tengah, baju putih) bersama keluarga dan staf Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia di Bandara Djuanda, Surabaya, 8 Agustus 2015. Foto: Dir PWNI dan BHI Kemlu RI
WNI Bawa Bom di Brunei Bebas, Tiba di Surabaya Hari Ini  

Pengadilan Brunei membebaskan Rustawi karena karena tidak ada bukti kuat terkait dengan penyelundupan benda-benda berbahaya.


TNI Heran Bahan Bom Masuk Brunei Setelah Lolos dari Juanda  

9 Mei 2015

TEMPO/Machfoed Gembong
TNI Heran Bahan Bom Masuk Brunei Setelah Lolos dari Juanda  

Cipeng, anak Rustawi, diduga sebagai orang yang memasukkan bom ikan itu.


Diduga Susupkan Bondet ke Pesawat, Cipeng Menghilang  

8 Mei 2015

Akibat debu vulkanik Gunung Kelud, koper-koper yang sudah di bagasi dikembalikan kepada penumpang di bandara Juanda, Surabaya (14/2). TEMPO/M. Syaraffa
Diduga Susupkan Bondet ke Pesawat, Cipeng Menghilang  

Sutrisno alias Cipeng, warga Malang, tak diketahui keberadaannya. Namanya disebut sang ayah yang sedang terbelit kasus bondet dalam koper di Brunei.


Kronologi Rustawi Bawa Bondet dan Peluru ke Brunei

8 Mei 2015

Ilustrasi bom. Boards.ie
Kronologi Rustawi Bawa Bondet dan Peluru ke Brunei

Melihat tasnya terbuka, Rustawi tidak menaruh curiga sedikit pun terhadap tindakan yang dilakukan anak keduanya, Cipeng.


Upaya Menteri Retno Bebaskan WNI Bawa Bondet ke Brunei  

8 Mei 2015

Menlu RI, Retno LP Marsudi, beri keterangan pers terkait eksekusi mati dua warga negara Australia, di Kantor Kemenlu, Jakarta, 17 Februari 2015. Selain protes dari pemerintah Australia, Sekjen PBB, Ban Ki-moon juga mengecam eksekusi mati tersebut, namun pemerintah Indonesia tetap pada apa yang telah ditetapkan. TEMPO/Imam Sukamto
Upaya Menteri Retno Bebaskan WNI Bawa Bondet ke Brunei  

Rustawi mengaku tidak tahu-menahu benda berbahaya yang ditemukan dalam kopernya.


Kasus Bondet Lolos ke Brunei, Juanda Klaim X-Ray-nya Canggih

8 Mei 2015

Pembangunan Terminal 2 (T2) di lokasi lama Bandara Internasional Juanda Surabaya. ANTARA/Eric Ireng
Kasus Bondet Lolos ke Brunei, Juanda Klaim X-Ray-nya Canggih

Bandar Udara Internasional Juanda, Surabaya, memiliki perangkat detektor sinar-X multiview berstandar internasional.


Kasus Bondet Lolos ke Brunei, Juanda Sebut Peluru Rustawi Mainan

8 Mei 2015

Pemeriksaan X-ray di Bandara Soekarno-Hatta. TEMPO/Imam Sukamto
Kasus Bondet Lolos ke Brunei, Juanda Sebut Peluru Rustawi Mainan

Benda disimpulkan sebagai mainan karena tidak lagi memuat mesiu atau bahan peledak. Detektor X-Ray tak menunjukkan perubahan warna.


Biro Umrah Sangsi Jemaahnya Sengaja Bawa Bom ke Brunei  

8 Mei 2015

Sejumlah jamaah haji Indonesia asal Labuan Batu, Sumatera Utara, mengawasi koper mereka setibanya di tempat pemondokan haji di kawasan Jumaizah, Mekkah,  (20/10). Sebanyak 2.277 jamaah haji Indonesia tiba di Mekkah dan langsung melakukan umrah. ANTARA/Saptono
Biro Umrah Sangsi Jemaahnya Sengaja Bawa Bom ke Brunei  

Agus menduga Rustawi dijebak oleh sebuah kelompok.


Hamas Berangus Salafi, ISIS Keluarkan Ultimatum  

7 Mei 2015

Pemimpin senior Hamas, Ismail Haniyeh (tengah). REUTERS/Suhaib Salem
Hamas Berangus Salafi, ISIS Keluarkan Ultimatum  

ISIS kemudian mengultimatum Hamas untuk melepaskan anggotanya yang ditahan dalam tempo 72 jam.


WNI Bawa Bom ke Brunei, Biro Umrah: Rustawi Petani Jujur

7 Mei 2015

TEMPO/Mahfoed Gembong, Edi Wahyono
WNI Bawa Bom ke Brunei, Biro Umrah: Rustawi Petani Jujur

Rustawi telah beberapa kali berhaji dan umrah.