"itu pun setelah kami tanyakan baru dikirim undangan," kata juru bicara Jemaat Ahmadiyah Indonesia, Zafrullah Pontoh, saat dihubungi lewat telepon, hari ini Selasa 22 Maret 2011. Undangan dikirim Jumat sore (18/3) ke kantor Ahmadiyah. Artinya, Ahmadiyah hanya punya satu hari, yakni Senin (21/3) kemarin, untuk mempersiapkan diri hadir dalam dialog.
Sebelumnya Menteri Agama Suryadharma Ali menuding Ahmadiyah kurang memiliki itikad baik dengan tak menghadiri undangan dialog yang dimulai hari ini. Dialog atas inisiatif pemerintah yang akan digelar pada 22, 23, 29 dan 30 Maret ini bertujuan mencari solusi konflik berkepanjangan soal Ahmadiyah.
Menurut Pontoh, seharusnya Ahmadiyah diberikan waktu yang cukup untuk mempersiapkan diri. Sebab ini bukanlah dialog biasa, tetapi ada implikasi hukumnya. Sebelum dialog digelar, menurut Pontoh, juga perlu disepakati bersama seperti apa mekanismenya, materi, waktu, juga komposisi peserta, supaya dialog berjalan kondusif. Ahmadiyah tak ingin dialog yang tidak kondusif pada 2007 silam terulang kembali.
Jika pemerintah berniat mengadakan dialog, Ahmadiyah meminta pemerintah menjadwalkan ulang dan diadakan di lokasi yang netral dan tidak di gedung pemerintah. Menurut dia, Menteri Agama Suryadharma Ali memiliki niat membubarkan Ahmadiyah. Karena itu kantor Kementerian Agama dinilai kurang tepat menjadi tempat dialog. "Sebaiknya di institusi yang netral," kata Pontoh.
AQIDA SWAMURTI