Menurut dia, pihaknya belum menangani jalan dan jembatan yang putus, karena harus dilihat urgensinya. "Penanganan darurat belum dilakukan untuk semua laporan putusnya jalan dan jembatan itu," katanya.
Berdasarkan laporan Bupati, putusnya jalan dan jembatan itu terjadi di Sumba Barat, Sumba Tengah, Lembata, Manggarai, Belu, Rote Ndao, Alor, Timor Tengah Selatan dan Timor Tengah Utara.
Dia mengatakan, pihaknya tidak bisa menanganinya sekaligus laporan yang masuk, karena sifatnya tanggap darurat sehingga butuh prioritas penanganan. "Kita akan melihat potensi kerusakannya, seperti jalan putus antar dua daerah yang kita tangani," katanya.
Seperti jembatan Lainjanji di Pulau Sumba yang putus akibat longsor. Namun, menurut dia, pihaknya sudah menanganinya secara darurat. Tahun ini, sedang dilakukan proses tender untuk ditangani secara permanen.
Selain itu, ruas jalan di perbatasan Indonesia- Timor Leste antara Atambua- Halilulik juga putus akibat longsor. "Kita sudah melakukan koordinasi dengan Pemda (pemerintah daerah) setempat untuk menanganinya," katanya.
Baca Juga:
YOHANES SEO