TEMPO Interaktif, Jakarta - Mantan Presiden Partai Keadilan Sejahtera Tifatul Sembiring membantah Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menggantung nasib PKS. " apalagi PKS masih menjadi tulang punggung koalisi," ujar Tifatul, di Jakarta Convention Center, Rabu 23 Maret 2011.
Menurut Tifatul, antara presiden dengan pimpinan partainya juga telah ada rencana pertemuan. Pertemuan dengan pengurus partai, termasuk dnegan majelis syuro PKS akan diadakan secara khusus "Rencana pertemuan masih dijadwalkan," katanya.
Menurutnya, kondisi politik yang sudah tenang pasca gonjang- ganjing usulan hak angket mafia pajak membuat pemanggilan PKS menjadi tidak mendesak lagi. Ia menuturkan PKS tidak merasa didiamkan. "Saya sering bertemu dengan Pak SBY dan apa yang beliau katakan sudah saya sampaikan ke DPP," katanya. Ia memastikan pertemuan itu tetap akan dilakukan hanya saja tinggal menunggu waktunya.
PKS merupakan salah satu partai yang memotori usulan hak angket mafia pajak bersama Golkar, PDIP dan Hanura. Namun usulan ini kandas di rapat paripurna DPR , Februari lalu. Presiden telah bertemu dengan Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie di Wisma Negara, 8 Maret lalu. Usai pertemuan itu , Ical mengatakan partainya tetap setia mendukung pemerintahan SBY -Boediono hingga 2014. Namun, PKS tidak kunjung dipanggil sedangkan enam partai pendukung koalisi , hanya PKS yang belum juga bertemu dengan SBY.
Sebelumnya, Juru bicara Presiden Julian Aldrin Pasha mengatakan, SBY belum menjadwalkan pertemuan dengan PKS . Ia juga menegaskan Presiden belum melihat ada urgensi pemanggilan PKS . Soal penyataan Julian, Tifatul membantahnya. “Julian tidak mengurusi koalisi , ” katanya.
EKO ARI WIBOWO