TEMPO Interaktif, Hong Kong - Cina dapat melampaui Amerika Serikat sebagai kekuatan ekonomi terbesar di dunia dalam 20 tahun mendatang. Syaratnya, negara itu harus mempertahankan pertumbuhan ekonomi delapan persen setahun.
Kepala Ekonom Bank Dunia Justin Lin mengatakan tahun lalu Cina menggulung Jepang sebagai kekuatan ekonomi kedua dunia. Tahun ini Cina mematok target pertumbuhan ekonomi 8 persen, dan 7 persen hingga 2015.
Dalam sebuah forum ekonomi mengenai pembangunan Cina hari ini (23/3), Lin mengatakan pada 2030 diperkirakan nilai perekonomian Cina yang diukur dari purchasing power parity, dua kali lipat AS.
Dia mengatakan Cina telah menjadi negara dengan kecepatan pertumbuhan tertinggi dalam 20 tahun terakhir. Negeri Tirai Bambu tumbuh rata-rata 10,4 persen sepanjang 1990-2010.
Meski demikian, Lin memperingatkan ekspansi ekonomi bisa terhambat oleh pelemahan ekonomi dunia. Dari dalam negeri Cina menghadapi ketimpangan pendapatan warga negaranya.
Pemanasan global juga akan menjadi tantangan Cina dalam jangka panjang. Karena itu, dia meminta Cina sebagai negara polutan terbesar di dunia, menangkap peluang menjadi pemimpin teknologi hijau.
"Semua tadi adalah tantangan sekaligus peluang bagi Cina,” tutur Lin.
Cina sebenarnya sudah merancang program untuk mengembangkan teknologi ramah lingkungan dan menutup pabrik-pabrik yang gagal memenuhi target emisi. Negara itu bekerja keras menekan intensitas karbon sebanyak 40-45 persen pada tahun 2020 berdasarkan level tahun 2005.
Tidak seperti negara lain yang menggenjot pertumbuhan, tahun ini Cina justru mengerem ekonomi dan menghadang aliran dana. Pemerintah Cina khawatir, percepatan pertumbuhan ekonomi akan mengangkat inflasi dan harga properti.
AFP | EFRI RITONGA