TEMPO Interaktif, Jakarta - PT Mobile-8 Telecom Tbk mendapat persetujuan pemegang saham untuk berganti nama menjadi PT Smart Fren Telecom Tbk. Pergantian nama akan efektif sebulan setelah persetujuan.
Menurut Direktur PT Mobile-8 Telecom Tbk Merza Fachys, pergantian nama ini bertujuan melanjutkan sinergi usaha setelah pembelian saham PT Smart Telecom Tbk oleh PT Mobile-8 Tbk tahun lalu.
"Pergantian nama akan diikuti dengan peningkatan kinerja perusahaan," ujar dia kepada wartawan di Hotel Akmani, hari ini (23/3).
Sepanjang 2011, Smart Fren akan membangun infrastruktur guna memperluas jaringan. Jumlah pemancar (BTS) akan digandakan menjadi 3.000 unit. Ekspansi dilakukan di banyak provinsi seperti Nangroe Aceh Darussalam, Sumatera Barat, Riau, Bangka Belitung, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur.
Dibutuhkan biaya sebesar Rp 1,5 miliar untuk membangun setiap BTS. "Namun kami tidak akan menanggung semua biayanya." Ia enggan menyebut besar belanja modal untuk ekspansi ini. Saat ini jumlah pelanggan Smart Fren mencapai 6,2 juta pengguna.
Selain mengganti nama perusahaan, Fren Smart juga akan mengganti direktur utama. Rodolfo Pantoja menggantikan Merza Fachys sebagai pemimpin tertinggi perusahaan.
Managing Research Indosurya Asset Management Reza Priyambada memperkirakan kinerja Fren Smart akan semakin membaik. "Fren dan Smart memiliki keunggulan masing-masing," kata Reza.
Operator selular CDMA memiliki keunggulan harga yang lebih rendah dibandingkan dengan operator CDMA lainnya. Satu-satunya hambatan adalah masalah jaringan yang masih terbatas.
ANTON WILLIAM