Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Agenda Seni Hari Ini  

image-gnews
"Kintamani Market IV", pada Pameran lukis tunggal Chusin Setiadikara, bertema " Chusin's Realistic Painting. A Thesis." di Galeri Nasional Indonesia, Jakarta.(TEMPO/Jack Rachmansyah)
Iklan

TEMPO Interaktif, Jakarta -

Konser Delhi 2 Dublin

Waktu: 23 Maret 2011 pkl 20:30 WIB
Tempat: Teater Salihara, J. Salihara 16, Pasar Minggu, Jakarta Selatan

Kuintet ini dikenal dengan musik yang energik: pembauran antara musik elektronik dan akustik dengan raggae, hip hop, dan kepekaan DJ. Terdiri dari lima orang musisi dengan latar belakang dan pengaruh musik yang sangat beragam membuat Delhi 2 Dublin tampil sebagai kelompok yang menghasilkan berbagai kolaborasi musik yang saling bertautan dan bersemangat dari bhangra,
celtic, dub raggae, dan elektronika.

Chusin's Realistic Painting. A Thesis

Waktu: 15-25 Maret 2011
Tempat: Galeri Nasional Indonesia, Jl. Medan Merdeka Timur 14, Jakarta

Kurator: Jim Supangkat

Kecermatan pada lukisan realistik Chusin Setiadikara itu memperlihatkan “plastisitas bahasa rupa-realistik”. Plastisitas ini bukan cuma akibat kemampuan melukis secara realistik. Plastisitas ini mempesona karena inovasi-inovasi bahasa. Pada awal debutnya Chusin menampilkan lukisan realistik yang rinci dan “tajam” seperti tercermin pada lukisannya yang terkenal, Pasar Kintamani I (1995). Pada tahun 2002 ia mengubah color policy pada lukisan-lukisannya dengan cara mengurangi spektrum warna. Ia mencoba menampilkan “bahasa subtil” yang mengandalkan nuansa. Chusin membangun gambaran realistik dengan warna putih di atas bidang putih (dikenal sebagai white on white series). Sekarang ini karya-karyanya kembali memperlihatan perubahan color policy. Paralel dengan perkembangan menggabungkan drawing dan lukisan realistik ia mengembangkan spektrum warna primer yang menghasilkan warna-warna mencorong.

Diskusi Buku Politweet karya Salman Aristo

Waktu: 27 Maret 2011 Pkl. 10.00 WIB
Tempat: Rumah Kebudayaan Cigondewah, Kawasan Industri Cigondewah, Desa Batu Rengat, Bandung

Cigondewah Hari Ini: Diskusi Buku Politweet (Menjepret Politik Indonesia dalam Komik) karya Salman Aristo bersama Kang Tisna Sanjaya dan Konser Sampah SiLENTiUM

Turut Dimeriahkan oleh: SiLENTiUM (minorfolk) - Kelas Ajag (Punk Rock) - Sundanis Rude (Hiphop Sunda) - Moist (Neo Grunge) - Samantha School (Experimental/Electrical Poetry) - Pencak Silat - Nasyid - Performance Art AlinAnggawedhaswaraDavid - Karinding Attack (*dalam konfirmasi)
MC: OpiqSlug (Klab ISI)

Kiwari Art Weeks

Waktu: 19 Maret - 2 April 2011
Tempat: common room Networks foundation, Jl. Kyai Gede Utama No. 8, Bandung

Seniman: Indraswari Utami, Maya Purnama Sari, Ratna M. Dinangrit, Uswatun Hasanah.
Kurator: Anunsiata Srisabda

Pameran Tunggal Yaksa "Super Semar"

Waktu: 18 Maret-18 April 2011
Tempat: Sangkring Art Project, Nitiprayan No 88 ,Rt.1/Rw .20, Ngestiharjo, Kasihan, Bantul, Yogyakarta
Kurator: Hendra Himawan

Pemutaran Film dan Diskusi "Collectors: Collecting Art"

Waktu: 25-26 Maret 2011
Tempat: Platform3, Jl. Cigadung Raya Barat No. 2, Bandung

Jumat, 25 Maret pkl 16.00 screening I: "Herb & Dorothy" (film tentang pasangan kolektor terkenal dari New York)
Sabtu, 26 Maret pkl 16.00 screening II: "Mona Lisa Curse"

Dilanjutkan dengan Diskusi bersama Adi Wicaksono (kritikus seni) dan Eddy Hartanto (kolektor). Moderator: Agung Hujatnikajenong/Heru Hikayat



Pameran Jompet Kuswidananto "Java's Machine: Family Chronicle"

Waktu: 25 Maret-17 April 2011
Tempat: Ruang B dan Ruang Sayap Selasar Sunaryo Art Space, Bukit Pakar Timur No.100
Bandung
Kurator: Agung Hujatnikajennong

Melanjutkan eksplorasinya dalam proyek "Mesin Jawa", tahun ini Jompet memulai dengan garapan rangkaian karya baru yang berjudul "Mesin Jawa: Babad Keluarga" ("Java's Machine: Family Chronicle"). Ia akan menampilkan sejumlah instalasi yang dibuat secara khusus dengan merespon ruang pamer di Selasar Sunaryo Art Space. Dengan mengadopsi sebuah tembang keroncong lama karya Gesang, "Caping Gunung" sebagai sumber teks yang utama, Jompet "memanggungkan" sebuah kisahan/narasi, dengan menggabungkan video, fotografi, elemen suara, konstruksi arsitektural, kostum, objek-objek kinetik dan performans. Sebagai metafor dari perubahan sosial budaya, kisahan itu mengambarkan pencarian sepasang bapak dan anak laki-lakinya yang terpisah karena perang.

Pameran E. Muheriyawan (Jange Rae) & Sugihartono "Art Show: Urban In Between"

Waktu: 23 Maret-20 April 2011
Tempat: Philo Art Space, Jl Kemang Timur No.90 C, Jakarta Selatan
Kurator: Tommy F Awuy

Pameran Philo Art Space kali ini yang bertema "Urban in Between" bermaksud menyajikan hal-hal yang menyangkut kegagapan yang dijalani kaum urban kesehari-hariannya lewat dua pelukis, Sugihartono dan Evi Muhariawan. Dengan karakter teknik berkarya yang agak berbeda mereka membidik objek atau problem yang senada, yaitu ruang urban sekalipun dengan enggelnya masing-masing.

Pameran Kuota! Kuota! Kuota!

Waktu: 19 Maret-7 Mei 2011
Tempat: Langgeng Art Foundation, Jl. Suryodiningratan No.37, Yogyakarta

Kuota! adalah pameran yang mengundang beberapa seniman yang karyanya dianggap luar biasa oleh kurator Hendro Wiyanto, yang sebelumnya juga telah mengkurasi pameran mereka.



Project #00

Waktu: 24-31 Maret 2011
Lokasi : Galeri Soemardja, FSRD ITB, Jl. Ganesha No. 10 Bandung
Diskusi: 26 Maret 2011, Pk. 19.00 Wib

Seniman: Andriana TJ, Fransiskus Adi Pramono, Frans Ari Prasetyo, Gita Mahatma, Riksa Afiaty, Meet Otsu (Amanda Angela & Yasmina Dwiariani),

Project #00 adalah sebuah grup diskusi di Jendela Ide dengan latar belakang displin ilmu yang beragam. Kami berkumpul, berkhayal, berkata-kata, berkarya, "nyampah", kadang semangat, kadang putus asa, tetapi semuanya berjalan, berlari atau pun diam dalam proses "menjadi" dan merangkai kesadaran.



Pameran Erianto "Returned"

Waktu: 26 Maret-15 April 2011
Tempat: Inkubator @ Forme Building, Jl. Wijaya I No. 39, Jakarta



Pameran Azhar Horo

Waktu: 27 Maret-27 April 2011
Tempat: Galeri Apik, Plasa Radio Dalam #3A, Jl. Radio Dalam Raya 30, Kebayoran Baru, Jakarta. P:+62217204723, +628121062242.

Pameran Bersama Pematung Muda "CONTEMPORARY ARCHEOLOGY CHAPTER TWO"

Waktu: 12-27 Maret 2011

Tempat: SIGIarts Gallery, Jalan Mahakam 1 No. 11, Blok M, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan

Kurator: Asmudjo Jono Irianto

Pameran dibuka pada 12 Maret 2011, Pukul 13.00 WIB

Seniman: Dita Gambiro, Faisal Reza, Hary Mahardika, Itsnataini Rahmadillah, Indrani Ashe, Leonardiansyah Allenda, Maria Indriasari, Mulyana, Ostheo Andre,Putriani Mulyadi,Rangga Aditya, Rini Maulina, Risa Astrini, Teguh Agus Priyatno

Bulan Film Nasional 2011: Sejarah adalah Sekarang 5

Waktu: 1-31 Maret 2011

Tempat: Galeri Cipta 3, Taman Ismail Marzuki, Jakarta

Kineforum menampilkan hasil kurasi para programer muda yang baru pertama kali melakukan pembacaan terhadap film-film Indonesia klasik dan mempresentasikannya ke hadapan publik. Selain itu, para kurator pameran Sejarah Bioskop dan Kebijakan Film di Indonesia juga membuat pengembangan format presentasi dari basis data yang terus tumbuh setiap tahun.

Acara tahun ini akan menonjolkan pembacaan terhadap kebijakan film dan menerapkan kajian sejarah untuk memahami persoalan hari ini. Selain itu, tahun ini lebih banyak diwarnai oleh kegiatan penulisan, kajian atau diskusi. Banyak sekali pihak yang menunjukkan kepada kami betapa pentingnya menciptakan wadah yang bukan saja menyenangkan dan mencerdaskan, tapi juga membuka peluang profesional bagi para pemula.

Informasi selengkapnya di situs Kineforum.

Jadwal acara

Pemutaran Film

1-31 Maret di Kineforum

45 film Indonesia dalam program:

Body of Works: Usmar Ismail | Dari Gambar Tangan Ke Layar Lebar | Superhero | Bukan Sekedar Profesi | Warna-warni Perempuan | Peran Pemeran | Film Anak Indonesia | Festival Film 80-an: Film Keluarga | Dokumenter Musik Indonesia

Pameran Sejarah Bioskop dan Kebijakan Film di Indonesia

1-31 Maret 2011 pkl 13.00 - 20.00 WIB

Galeri Cipta 3, terbuka untuk umum

Klinik Kritik Film (terbatas untuk peserta)
Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

26 Maret 2011 pkl 10.00-17.00 WIB di Taman Ismail Marzuki

Belajar Bersama

Tema Bahasan: Kerja Kamera dalam film-film Anak Seribu Pulau (1996)

26 Maret 2011 pkl 18.30 WIB di Galeri Cipta 3, terbuka untuk umum

Konser Musik & Bazaar

30 Maret 2011

Bazaar 12.00 WIB | Konser Musik 19.00 WIB

Teater Studio, terbuka untuk umum

Pentas Teater Koma "Sie Jin Kwie Kena Fitnah"

Waktu: 4-26 Maret 2011

Tempat: Graha Bhakti Taman Ismail Marzuki, Jakarta

Naskah Karya: Tiokengjian dan Lokoanchung

Saduran dan Sutradara: N. Riantiarno

Sebuah drama perbauran antara, opera Cina, boneka potehi, golek menak, wayang wong dan wayang tavip.

Pertengahan abad ke-7, di negeri Cina. Waktu berlalu, Kaisar Dinasti Tang, Lisibin, memerintah negeri yang kian makmur. Sementara itu, Raja Muda Sie Jin Kwie memerintah wilayahnya dengan adil dan bijaksana.

Sayang seribu sayang, Siejinkwie jatuh dalam perangkap yang dirancang oleh Biejin dan suaminya, Litocong, dibantu oleh pengurus rumah tangga mereka, Thiojin. Sie Jin Kwie difitnah berlaku tidak senonoh. Surat pengaduan dikirim kepada Kaisar. Tanpa pikir panjang, Kaisar langsung naik pitam dan berniat menghukum mati Sie Jin Kwie.

Banyak pihak yang berusaha menolong Siejinkwie. Liukimhwa, istri Siejinkwie, dan putri mereka, Siekimlian, didukung para sahabat sang Raja Muda, berupaya keras meredakan amarah Kaisar.

Di tengah kemelut itu, datang tantangan perang dari negeri asing. Negeri Tang di ujung tanduk, sebab panglima perang andalan mereka sedang menanti hukuman mati. Apakah yang akan terjadi selanjutnya?

Teater Koma melanjutkan kisah pahlawan berbaju putih, Sie Jin Kwie, dengan lakon terbarunya, Sie Jin Kwie Kena Fitnah. Desain kostum memukau kembali berpadu dengan tarian menawan serta nyanyian dan musik khas. Sebuah tontonan penuh hiburan, tapi tetap penuh makna dan perenungan. Digelar bersamaan dengan hari jadi Teater Koma ke-34 (1977-2011).

Informasi Tiket:

Suntea 0816 1190953

Jl. Cempaka Raya No. 15 Bintaro, 021-7350460, 7359540

Jl. Setiabudi Barat No. 4, 021-70282344, 522 4058, 5251066

Taman Ismail Marzuki, 021-31934740,31937325

Email: info@teaterkoma.org

www.teaterkoma.org

(Tidak terima pemesanan via SMS, FB, Twitter, YM, BBM ataupun jalur maya lainnya)

HTM Weekdays (Minggu, Selasa-Kamis)

Rp.150.000,- Row E, F, G, K, L (tengah)

Rp.100.000,- Row C, D, M, N, O, P (tengah)

Rp. 75.000,- Row A, B, C, D, E, F, G, K, L, M, N, O, P (wing)

Rp. 50.000,- Balkon

HTM Weekend (Jumat-Sabtu)

Rp.200.000,- Row E, F, G, K, L (tengah)

Rp.150.000,- Row C, D, M, N, O, P (tengah)

Rp. 100.000,- Row A, B, C, D, E, F, G, K, L, M, N, O, P (wing)

Rp. 75.000,- Balkon

Pameran Jakarta International Stencil Art "Divergence"

Waktu: 5 Maret - 5 April 2011 pkl 10.00-20.00 WOB

Tempat: North Art Space, Pasar Seni Ancol, Jakarta

Kurator: Frigidanto Agung, Selo Riemulyadi

Seniman:

Jakarta (Reflect, Stenzila, Total Teror, UBC)

Yogyakarta (Arie Diyanto, Farid Stevy, Farhan Siki, Sigit Bapak)

Bali (I Made Aswino Aji)

Prancis (Goin, Jinks Kunst)

Jerman (Pisa 73, Czarnobyl, Leckomio)

Polandia (M-City)

Spanyol (Btoy)

Australia (Vexta)

USA (Above, Mathew Curran)

Pameran Tunggal Perupa S. Teddy D

Waktu: 3 - 27 Maret 2011

Tempat: Langgeng Gallery, Jakarta Art District Area, Grand Indonesia Shopping Town, East Mall-Lower Ground

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mengenal Voice Against Reason, Pameran Seni Rupa Kontemporer dari 24 Perupa

26 hari lalu

Pameran Voice Against Reason. Foto: Museum Macam.
Mengenal Voice Against Reason, Pameran Seni Rupa Kontemporer dari 24 Perupa

Pameran seni rupa ini diikuti perupa dari Australia, Bangladesh, India, Jepang, Singapura, Taiwan, Thailand, Vietnam, dan Indonesia.


Grey Art Gallery Bandung Gelar Pameran Seni Rupa Islami Karya 75 Seniman

32 hari lalu

Pameran seni rupa Islami berjudul Bulan Terbit  sejak 15 Maret hingga 14 April 2024 di Grey Art Gallery Bandung. (Dok.Grey)
Grey Art Gallery Bandung Gelar Pameran Seni Rupa Islami Karya 75 Seniman

Pameran seni rupa Islami ini menampilkan 85 karya 75 seniman yang membawa kesadaran bagaimana memaknai nilai-nilai Islam.


Belasan Seniman Gen Z dari 3 Kampus di Bandung Gelar Pameran Seni Rupa Equivocal

16 Oktober 2023

Karya instalasi buatan Michelle Jovita berjudul Massa Manusa. (Dok.pameran).
Belasan Seniman Gen Z dari 3 Kampus di Bandung Gelar Pameran Seni Rupa Equivocal

Gen Z menggelar pameran seni rupa yang berisi karya digital art, seni instalasi, gambar atau drawing, lukisan, seni grafis, patung, juga performance


Selasar Sunaryo Gelar Pameran Lengan Terkembang Karya Belasan Seniman Difabel

23 September 2023

Pameran Lengan Terkembang: Ruas Lintas - Abilitas di Bale Tonggoh Selasar Sunaryo Art Space Bandung melibatkan belasan peserta seniman difabel.  Foto: TEMPO| ANWAR SISWADI.
Selasar Sunaryo Gelar Pameran Lengan Terkembang Karya Belasan Seniman Difabel

Program itu dilatari oleh kenyataan bahwa pameran seni rupa di Indonesia selama ini belum menjadi ruang khalayak yang inklusif.


Pameran Seni Rupa Artsiafrica#2 di Bandung Tampilkan 170 Gambar

19 September 2023

Pameran Artsiafrica#2 di Galeri Pusat Kebudayaan Bandung berlangsung 16 - 30 September 2023. Foto: Dok.Galeri.
Pameran Seni Rupa Artsiafrica#2 di Bandung Tampilkan 170 Gambar

Pameran seni rupa bertajuk Artsiafrica menampilkan sosok warga Asia dan Afrika lewat muka hingga balutan budayanya di negara masing-masing.


Kelompok Ambari dari Alumni ITB Gelar Pameran Prismeu di Galeri Orbital Dago Bandung

4 September 2023

Pameran kelompok Ambari di Galeri Orbital Dago Bandung hingga 17 September 2023. (TEMPO/ANWAR SISWADI)
Kelompok Ambari dari Alumni ITB Gelar Pameran Prismeu di Galeri Orbital Dago Bandung

Karya yang ditampilkan 9 anggota dari kelompok Ambari dalam pameran Prismeu adalah perwujudan dari benda atau alam sekitar yang nyata di keseharian.


Fenomena Alam dan Sosial di Pameran Tunggal Iwan Suastika

20 Agustus 2023

Lukisan karya Iwan Suastika berjudul Beauty in a Chaotic Rhythm. Dok. D Gallerie
Fenomena Alam dan Sosial di Pameran Tunggal Iwan Suastika

Pameran tunggal Iwan Suastika diharapkan dapat membangun diskusi bersama tentang nilai-nilai kemanusiaan dengan perubahan alam.


Lato-lato dan Rumus Fisika di Pameran Seni Rupa Ruang Dini Bandung

19 Juni 2023

Karya Dionisius Caraka berjudul Tumbukan Lato-lato di Galeri Ruang Dini Bandung. TEMPO/ANWAR SISWADI
Lato-lato dan Rumus Fisika di Pameran Seni Rupa Ruang Dini Bandung

Pameran Seni Rupa yang berlangsung di Galeri Ruang Dini, Bandung itu banyak menggunakan media papan kayu.


Galeri NuArt di Bandung Gelar Pameran Mekanisme Pertahanan Manusia

21 Mei 2023

Karya Isa Perkasa berjudul Masker 2024. (Dok.Pribadi)
Galeri NuArt di Bandung Gelar Pameran Mekanisme Pertahanan Manusia

Ada cara yang dinyatakan oleh para seniman dalam pameran seni rupa ini, seperti mengenali ulang apa yang terlihat sebagai realitas keseharian.


Pameran Bianglala Seribu Imajinasi, Wadah Seniman Penyandang Autisme Unjuk Diri

7 April 2023

(kiri ke kanan) Hilmar Faris, Claire Siregar, Sylvia Siregar pada acara pembukaan Bianglala Seribu Imajinasi, di Bentara Budaya Jakarta, Jakarta Pusat, pada Rabu, 5 April 2023. Foto: TEMPO | Gabriella Amanda.
Pameran Bianglala Seribu Imajinasi, Wadah Seniman Penyandang Autisme Unjuk Diri

Imajinasi unik dan berbeda yang dimiliki penyandang autisme ini terlihat dari karya mereka yang memiliki makna sudut pandang sendiri.