"Sebagai kepala negara, jangan grasa-grusu mengambil keputusan, karena itu final, tidak ada bempernya lagi," ujarnya seusai membuka Konferensi Menteri dan Legislator Perempuan di Hotel Gran Melia, Jakarta, hari ini.
Komentar Marzuki itu menanggapi pernyataan bekas Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Amien Rais kemarin di Bandung. Amien menilai menilai Yudhoyono bertindak lamban sehingga menggerogoti legitimasi pemerintahannya.
Menurut Amien Rais, di sisa akhir jabatannya yang masih 3,5 tahun lagi, kepemimpinan SBY akan mengalami ujian dan banyak masalah untuk diselesaikan. Namun sejauh ini, masalah politik seperti tarik ulur koalisi dan perombakan kabinet yang batal, hanya menyedot energi nasional tanpa penyelesaian.
Marzuki mengatakan hanya Yudhoyono yang tahu persis mana tindakan yang harus cepat, mesti berhati-hati, dan memerlukan pertimbangan khusus. "Seperti kita melihat seekor gajah, kan ada dari samping kanan, samping kiri, depan belakang, tentu berbeda dengan orang yang melihat secara komprehensif," kata politikus Partai Demokrat ini.
Namun, ia menghargai pendapat Amien Rais. Sebab, setiap orang berhak menyampaikan penilaian dari berbagai sudut pandang.
BUNGA MANGGIASIH