TEMPO Interaktif, Lumajang - Peternak sapi potong di Kabupaten Lumajang dilaporkan banyak mengalami kerugian menyusul turunnya harga sapi potong sejak beberapa hari terakhir ini. Penurunan harga sapi potong ini diperkirakan antara 10 hingga 30 persen.
Muali, peternak sapi potong warga Desa Kunir Lor Kecamatan Kunir Kabupaten Lumajang Jawa Timur kepada Tempo hari ini (29/3) mengatakan, harga sapi potong saat ini dihargai perkilonya Rp 20 Ribu. “Jika sapi memiliki bobot dua kwintal, maka sapi itu akan dijual sebesar Rp 4 juta,” kata Muali yang juga menjabat sebagai Kepala Desa Kunir Lor ini.
Padahal, lanjut Muali, sebelumnya harga sapi potong ini perkilonya dihargai Rp 23 Ribu. “Sejak beberapa hari terakhir ini harganya menjadi Rp 20 Ribu. Padahal, harga daging saat ini tetap Rp 46 Ribu perkilogramnya,” katanya.
Menurut Muali menurunnya harga daging dikarenakan banyaknya sapi impor yang membanjiri pasaran. Daging sapi dari Lumajang yang biasanya membanjiri pasaran Jakarta berkurang drastis. Sebenarnya bisa saja peternak terhindar dari kerugian, asal membeli sapi sesuai dengan standar harga.
Hal yang sama juga dikatakan Rojak, warga Desa Denok Kecamatan Lumajang Kabupaten Lumajang. Menurut Rojak harga sapi di pasar hewan di Kabupaten Lumajang juga turun. Penyebabnya banyak kiriman sapi dari luar daerah Kabupaten Lumajang. “Terutama dari Kabupaten Probolinggo,” katanya.
Ini dipicu oleh dampak abu Bromo beberapa waktu yang lalu. Khawatir ternak sapinya mati karena kesulitan pakan, maka banyak peternak yang menjual sapinya.
DAVID PRIYASIDHARTA