TEMPO Interaktif, Jakarta - Kementerian Pekerjaan Umum akan melakukan tender investasi proyek pembangunan ruas tol Serangan-Tanjung Benoa pada Mei 2011 ini. Ditargetkan pengerjaannya akan selesai pada 2013 bertepatan dengan pelaksanaan APEC Summit di Bali nanti.
"Kami sedang menyiapkan dokumen lelang tersebut," kata Direktur Jenderal Bina Marga Djoko Murjanto, di Jakarta, Selasa (29/3).
Tender, menurut Djoko, akan dilakukan dengan sistem penawaran unsolicited atau tidak murni lelang karena adanya inisiator. Sistem ini diterapkan karena proyek itu merupakan inisiatif konsorsium dari tiga badan usaha milik negara dan satu badan usaha milik swasta yang telah disetujui oleh Menteri Koordinator Perekonomian.
Ketiga BUMN adalah PT Jasa Marga, PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) III, dan PT Angkasa Pura I. Sedangkan satu BUMD yaitu Bali Tourism Development Centre. "Diharapkan pembangunan dilakukan selama dua tahun," kata dia.
Dengan adanya inisiatif tersebut, lanjut Djoko, konsorsium antara badan usaha ini juga akan mendapat hak prioritas sebesar 10 persen dari investasi proyek nantinya.
Kepala Badan Pengatur Jalan Tol Ahmad Ghani Gazali mengatakan, konsorsium mendapatkan right to match atau hak untuk menyamakan penawaran dengan investor lain. "Artinya, meski menggarap proyek dengan nilai terendah, proyek tetap diserahkan ke konsorsium," katanya.
Baca Juga:
Meski seperti itu, Ghani mengatakan, badan usaha harus membayar nilai investasi studi kelayakan yang dikeluarkan investor. Saat ini, dokumen lelang tengah dibahas bersama penyusunannya oleh Badan Pengatur Jalan Tol dan Kementrian Pekerjaan Umum. "Kami berharap dokumen tender selesai April 2011," ujar Ghani.
SUTJI DECILYA