Dari razia ini FPI menyita tujuh karung minuman keras jenis tuak atau ballo. Lima di antaranya siap edar sedangkan sisanya habis terjual di dua lokasi yang berbeda.
Razia pertama di gelar di perbatasan Gowa-Makassar, FPI menahan sebuah mobil yang tidak diketahui pemiliknya. Dalam mobil itu FPI menyita lima karung ballo yang dibawa dari Kabupaten Jeneponto.
Razia berlanjut di Jalan Laiyya. Sekitar 50 orang massa FPI menggerebek sebuah pusat penjualan ballo di kompleks perumahan Wessabbe.
Tapi di tempat itu FPI hanya menemukan dua karung kosong yang dipakai untuk menyimpan ballo berikut beberapa botol. Barang bukti ini lalu dibawa ke Polisi Sektor Kota Wajo
"Kami terima kasih kepada FPI. Karena membantu kepolisian dalam memberantas penyakit masyarakat," kata Kepala Kepolisian Sektor Kota Wajo, Komisaris Sumarno.
Razia ini tak sampai di situ saja. Di Jalan Nusantara, massa FPI membubarkan warung remang-remang yang disinyalir sebagai tempat maksiat. Kemudian massa bergerak ke Jalan Buntu Torpedo, tapi tak satu pun tempat penjualan miras yang diamankan.
Razia berakhir pukul 22.00 Wita di Jalan Sultan Hasanuddin dengan membubarkan remaja yang diduga berbuat mesum di sebuah taman di jalan itu. "'Kegiatan ini kami gelar untuk membantu kepolisian saja," kata Ketua FPI Sulawesi Selatan, Habib Reza.
ARDIANSYAH RAZAK BAKRI