TEMPO Interaktif, Serang - Ribuan buruh yang tergabung dalam Serikat Pekerja Nasional (SPN) Kabupaten Serang, mendesak Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah segera memperbaiki jalan rusak di ruas jalan Serang – Jakarta. Tuntutan para buruh itu, disampaikan dalam aksi unjuk rasa yang digelar di depan kantor Gubernur Banten, Selasa 29 Maret.
Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) SPN Kabupaten Serang, Rahmat Suryadi menyatakan, ruas jalan Serang – Jakarta merupakan salah satu jalur menuju daerah industri di Wilayah Serang Timur. Sehingga, jalur tersebut menjadi jalur yang penting bagi warga Banten untuk melakukan aktifitas kerja. “Ruas jalan Serang – Jakarta kondisinya sudah rusak sejak lama, namun pemerintah masih dibiarkan rusak,” kata Rahmat Suryadi.
Akibat kerusakan jalan itu, kata Rahmat, hampir setiap minggu terjadi kecelakaan lalu lintas yang menimbulkan korban jiwa di jalur Serang – Jakarta. Bahkan, para korban kecelakaan itu umumnya adalah para buruh yang bekerja di kawasan Industri Serang Timur. “Untuk itu kami meminta perhatian serius dari Pemprov Banten, agar tidak ada lagi korban jiwa,” tegas Rahmat.
Tidak hanya mengakibatkan kecelakaan, jalan rusak itu juga selalu menimbulkan kemacetan lalu lintas. Sehingga, para buruh sering terlambat saat masuk kerja. “Banyak buruh yang terlambat kerja akibat kondisi jalan macet yang disebabkan oleh jalan rusak,” katanya.
Setelah lebih dari satu jam berorasi, sebanyak 10 orang perwakilan buruh diterima masuk ke Pendopo Gubernur Banten untuk melakukan dialog. Para buruh itu diterima oleh Kepala Dinas Bina Marga dan Tata Ruang (DBMTR) Banten M Shaleh, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Banten Eutik Suwarta, Satker I Jalan Nasional Agung, Kepala Biro Humas dan Protokol Komari serta Kepala Biro Perekonomian Nasir Azis.
Kepala DBMTR Banten M Shaleh menyatakan, pembangunan jalan Cikande – Kragilan - Serang yang merupakan jalan Nasional kini masih dalam proses kontrak dan akan segera dilakukan. “Untuk perbaikan jalan Serang-Kota Tangerang pada 2011 ini telah dianggarkan sebesar Rp25,1 miliar sepanjang 7,2 kilometer,” kata M Shaleh.
Selain itu, Shaleh juga mengatakan, akan dilakukan pemeliharaan jalan secara berkala untuk jalan Serang- Tangerang dan jalan Sudirman sepanjang 20,18 kilometer dengan anggaran Rp55,9 miliar. “Untuk pemeliharaan jalan pelaksanaannya paling cepat pekan depan, atau paling lambat pertengahan April 2011,” katanya.
Sementara itu, Kepala Disnakertrans Eutik Suarta juga berharap komunikasi buruh harus terjalin lebih baik lagi. Karena, kalau komunikasi berjalan dengan baik setiap permasalahan yang ada bisa diselesaiakan tanpa harus menggelar aksi unjuk rasa. “Termasuk aspirasi tentang perbaikan jalan ini, seharusnya dikomunikasikan saja,” kata Eutik.
WASI’UL ULUM