Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Handiwirman Menyoal Sampah  

image-gnews
Pameran Instalasi karya Handiwirman di Galeri Nasional, Jakarta.(TEMPO/Jacky Rachmansyah)
Pameran Instalasi karya Handiwirman di Galeri Nasional, Jakarta.(TEMPO/Jacky Rachmansyah)
Iklan
TEMPO Interaktif, Jakarta - Berawal dari selembar foto panoramik, imajinasi Handiwirman pun kian liar. Foto yang bergambar tepian aliran kali cetek Kontheng di Yogyakarta pada akhir tahun lalu itu menjadi cikal-bakal pameran ini. Foto tersebut disodorkannya pada Enin Supriyanto dan Agung Hujatnikajennong, yang menjadi kurator pameran ini. Dari foto berpanorama biasa, hanya rerumputan, pohon besar dengan akar merambat, dan aliran kali yang tak jernih, diskusi tentang pemandangan itu pun makin intensif.

Apa yang disajikan seniman asal Yogyakarta berdarah Padang itu dapat dinikmati dalam pameran Handiwirman dan Benda-benda In-Situ "Tak Berakar Tak Berpucuk". Pameran yang berlangsung di Galeri Nasional Jakarta ini digelar sejak 29 Maret hingga 5 April 2011.

Tema "Tak Berakar Tak Berpucuk" menjadi penegasan sang seniman bahwa ia tengah memboyong benda-benda yang nihil unsur kehidupannya. Pada karya bernomor lima, misalnya, Handiwirman menyandingkan sebatang pohon yang ditebang dengan gulungan seng atap rumah. Posisi sejajar keduanya menegaskan antara sesuatu yang alami dan buatan. Sesuatu yang tadinya hidup, tapi kini batang pohon itu telah mati, tak ubahnya seperti seng. Tadinya berakar dan berpucuk, kini pun tak lagi.

Karya instalasinya tidak berjudul, melainkan hanya dinomori satu per satu. Karya nomor satu Handiwirman menjadi pemandangan instalasi paling besar di ruang pameran. Sebuah benda yang boleh dibilang mirip dengan perahu nelayan, bertengger di atas akar-akar pohon besar. Perahu yang hanya berhias lampu petromak ini terbuat dari baja bermotif sarung kotak-kotak merah jambu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Perupa jebolan Institut Seni Indonesia Yogyakarta angkatan 1996 ini mengawali karirnya dalam sebuah pameran perdana Sanggar Sakato Purna Budaya, Yogyakarta (1995). Karyanya pernah mampir di Hanoi, Vietnam dalam Asean Art Awards (1998), dalam "Under Construction : New Dimension of Asian Art" di Tokyo Opera City Art Galeri, Jepang (2002), dan “China International Gallery Exposition” Langgeng Galeri di Beijing, Cina (2007).

Aguslia Hidayah

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mengenal Voice Against Reason, Pameran Seni Rupa Kontemporer dari 24 Perupa

27 hari lalu

Pameran Voice Against Reason. Foto: Museum Macam.
Mengenal Voice Against Reason, Pameran Seni Rupa Kontemporer dari 24 Perupa

Pameran seni rupa ini diikuti perupa dari Australia, Bangladesh, India, Jepang, Singapura, Taiwan, Thailand, Vietnam, dan Indonesia.


Grey Art Gallery Bandung Gelar Pameran Seni Rupa Islami Karya 75 Seniman

34 hari lalu

Pameran seni rupa Islami berjudul Bulan Terbit  sejak 15 Maret hingga 14 April 2024 di Grey Art Gallery Bandung. (Dok.Grey)
Grey Art Gallery Bandung Gelar Pameran Seni Rupa Islami Karya 75 Seniman

Pameran seni rupa Islami ini menampilkan 85 karya 75 seniman yang membawa kesadaran bagaimana memaknai nilai-nilai Islam.


Belasan Seniman Gen Z dari 3 Kampus di Bandung Gelar Pameran Seni Rupa Equivocal

16 Oktober 2023

Karya instalasi buatan Michelle Jovita berjudul Massa Manusa. (Dok.pameran).
Belasan Seniman Gen Z dari 3 Kampus di Bandung Gelar Pameran Seni Rupa Equivocal

Gen Z menggelar pameran seni rupa yang berisi karya digital art, seni instalasi, gambar atau drawing, lukisan, seni grafis, patung, juga performance


Selasar Sunaryo Gelar Pameran Lengan Terkembang Karya Belasan Seniman Difabel

23 September 2023

Pameran Lengan Terkembang: Ruas Lintas - Abilitas di Bale Tonggoh Selasar Sunaryo Art Space Bandung melibatkan belasan peserta seniman difabel.  Foto: TEMPO| ANWAR SISWADI.
Selasar Sunaryo Gelar Pameran Lengan Terkembang Karya Belasan Seniman Difabel

Program itu dilatari oleh kenyataan bahwa pameran seni rupa di Indonesia selama ini belum menjadi ruang khalayak yang inklusif.


Pameran Seni Rupa Artsiafrica#2 di Bandung Tampilkan 170 Gambar

19 September 2023

Pameran Artsiafrica#2 di Galeri Pusat Kebudayaan Bandung berlangsung 16 - 30 September 2023. Foto: Dok.Galeri.
Pameran Seni Rupa Artsiafrica#2 di Bandung Tampilkan 170 Gambar

Pameran seni rupa bertajuk Artsiafrica menampilkan sosok warga Asia dan Afrika lewat muka hingga balutan budayanya di negara masing-masing.


Kelompok Ambari dari Alumni ITB Gelar Pameran Prismeu di Galeri Orbital Dago Bandung

4 September 2023

Pameran kelompok Ambari di Galeri Orbital Dago Bandung hingga 17 September 2023. (TEMPO/ANWAR SISWADI)
Kelompok Ambari dari Alumni ITB Gelar Pameran Prismeu di Galeri Orbital Dago Bandung

Karya yang ditampilkan 9 anggota dari kelompok Ambari dalam pameran Prismeu adalah perwujudan dari benda atau alam sekitar yang nyata di keseharian.


Fenomena Alam dan Sosial di Pameran Tunggal Iwan Suastika

20 Agustus 2023

Lukisan karya Iwan Suastika berjudul Beauty in a Chaotic Rhythm. Dok. D Gallerie
Fenomena Alam dan Sosial di Pameran Tunggal Iwan Suastika

Pameran tunggal Iwan Suastika diharapkan dapat membangun diskusi bersama tentang nilai-nilai kemanusiaan dengan perubahan alam.


Lato-lato dan Rumus Fisika di Pameran Seni Rupa Ruang Dini Bandung

19 Juni 2023

Karya Dionisius Caraka berjudul Tumbukan Lato-lato di Galeri Ruang Dini Bandung. TEMPO/ANWAR SISWADI
Lato-lato dan Rumus Fisika di Pameran Seni Rupa Ruang Dini Bandung

Pameran Seni Rupa yang berlangsung di Galeri Ruang Dini, Bandung itu banyak menggunakan media papan kayu.


Galeri NuArt di Bandung Gelar Pameran Mekanisme Pertahanan Manusia

21 Mei 2023

Karya Isa Perkasa berjudul Masker 2024. (Dok.Pribadi)
Galeri NuArt di Bandung Gelar Pameran Mekanisme Pertahanan Manusia

Ada cara yang dinyatakan oleh para seniman dalam pameran seni rupa ini, seperti mengenali ulang apa yang terlihat sebagai realitas keseharian.


Pameran Bianglala Seribu Imajinasi, Wadah Seniman Penyandang Autisme Unjuk Diri

7 April 2023

(kiri ke kanan) Hilmar Faris, Claire Siregar, Sylvia Siregar pada acara pembukaan Bianglala Seribu Imajinasi, di Bentara Budaya Jakarta, Jakarta Pusat, pada Rabu, 5 April 2023. Foto: TEMPO | Gabriella Amanda.
Pameran Bianglala Seribu Imajinasi, Wadah Seniman Penyandang Autisme Unjuk Diri

Imajinasi unik dan berbeda yang dimiliki penyandang autisme ini terlihat dari karya mereka yang memiliki makna sudut pandang sendiri.