"Ada yang mengkritik, paling tidak bertanya, kenapa pemerintah hanya memperhatikan pertumbuhan ekonomi semata. Jawaban saya, siapa bilang? Siapa bilang?" ujarnya saat membuka Rapat Pimpinan Nasional Kamar Dagang dan Industri Indonesia di Hotel Ritz-Carlton Mega Kuningan, Jakarta, Jumat (1/4).
Menurut Yudhoyono, Indonesia menganut empat jalur pembangunan. Yakni, pro pertumbuhan ekonomi, pro lapangan kerja, pro pengurangan kemiskinan, dan pro lingkungan. Pertumbuhan perekonomian negara harus berpegang pada empat prinsip, yakni kuat, imbang, inklusif, dan berkelanjutan.
Pertumbuhan ekonomi Indonesia kini dinilainya sudah cukup kuat di level 6-7 persen. "Tidak usah tinggi sekali, pas saja," katanya. Sedangkan imbang artinya perekonomian harus merata, tak cuma di kota besar atau pulau Jawa. Adapun inklusif berarti pertumbuhan terasa pula dampaknya bagi masyarakat tak mampu.
Tak lupa, pertumbuhan juga harus bersifat berkelanjutan alias sustainable. Yudhoyono menambahkan, ada tiga pilar perekonomian Indonesia: ekonomi untuk kesejahteraan, demokrasi yang makin hidup tapi bermartabat, serta keadilan ekonomi dan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
BUNGA MANGGIASIH