TEMPO Interaktif, MEDAN -Asrama mahasiswi Akademi Kebidanan Senior Medan, Jalan Bahagia, Kecamatan Medan Baru, Kota Medan, Sumatera Utara, Ahad 3 April 2011, pukul 22.00 WIB, ambruk. Gedung berlantai empat itu diduga ambruk akibat diguyur hujan, dan menjadi lokasi banjir pada Jumat pekan lalu. Peristiwa itu menciderai dua mahasiswi, dan suasana panik menyelimuti para mahasiswi.
Pantauan TEMPO di lokasi kejadian, areal kampus berliter U itu, berada persis di bibir sungai Babura. Gedung asrama menempati bagian pojok yang membelakangi-di bibir sungai Babura. Tampak retakan memanjang di bagian bangunan dasar asrama. Sedangkan bangunan lantai empat ambruk dan miring.
Pemilik Akademi Kebidanan Senior Medan, Janter Siahaan di lokasi kejadian, menduga, ambruknya bangunan asrama dampak dari banjir yang melanda Kota Medan. “Ini lokasi banjir kemarin,” kata Janter. Kampus yang telah dibangun 10 tahun lalu, berada di bibir sungai Babura. “Belakang (gedung asrama) sudah sungai,” aku Janter.
Camat Medan Baru, Rislan Indra menyayangkan keberadaan bangunan yang tidak mengindahkan daerah aliran sungai. “Mestinya berada di 20 meter dari DAS,” katanya. Gedung yang ambruk, lanjut Rislan, berada di jalur hijau DAS.
Meski tidak ada korban jiwa, pihak kampus mengevakuasi para mahasiswi ke Gereja Batak Karo Prostetan, berada di seberang kampus. Sementara bagi mahasiswi muslim, dievakuasi ke masjid terdekat.
Peristiwa itu menyulut kepanikan di kalangan mahasiswi dan kerabat mahasiswi. Sejumlah kerabat mendatangi areal kampus dan mencari anggota keluarga mereka. Suasana harupun menjelma, saat para mahasiswi bertemu dengan orang tua dan kerabatnya. Hingga pukul 23.00 WIB, para mahasiswi masih berada di lokasi evakuasi, dan para kerabat terus berdatangan memastikan keselamatan anggota keluarga.
Mahasiswi mengakui peristiwa itu terjadi tiba-tiba, saat hujan mulai reda. . Linda, mengaku, saat kejadian berada di asramanya, lantai empat. “Saya tidak tahu, tiba-tiba bergoyang,” kata Linda. Bersama temannya, Linda langsung melarikan diri, turun dari lantai empat. “Lantai satu hingga empat asrama, di bagian atas adalah kamar mandi,” tuturnya.
Soetana Monang Hasibuan