Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tahun 2016, Seluruh Lokalisasi di Jawa Timur Akan Ditutup  

image-gnews
Suasana gang Dolly , Surabaya. TEMPO/Fully Syafi
Suasana gang Dolly , Surabaya. TEMPO/Fully Syafi
Iklan
TEMPO Interaktif, Surabaya -Pemerintah Jawa Timur menargetkan penutupan seluruh lokalisasi yang ada di wilayah itu paling lambat tahun 2016.  Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf menyampaikan hal ini seusai rapat dengan Komisi Penanggulangan HIV/AIDS di ruang kerjanya, Rabu (6/4).

Menurut Gus Ipul-sapaan Saifullah--, target ini akan dimulai dengan terlebih dahulu menutup lokalisasi kecil yang ada di beberapa titik Jawa Timur. "Pilot Projectnya tahun ini kita lakukan untuk lokalisasi Dupak Bangun Rejo dan di Klakah Rejo," kata Gus Ipul.

Untuk menutup dua lokalisasi ini, pemerintah mulai tahun ini melakukan sosialisasi dan pendekatan kepada seluruh Pekerja Seks Komersial (PSK) di dua lokalisasi. Dalam sosialisasi, pemerintah juga akan memberikan bantuan modal kerja kepada para PSK sehingga mereka bisa keluar dari praktek tersebut. "Kita telah siapkan dana Rp 2,5 miliar untuk pelatihan kerja dan permodalan," kata Gus Ipul.

Selain itu, Pemerintah juga akan minta kepada perangkat RT/RW untuk memantau dan melarang adanya PSK baru di dua lokalisasi itu. Harapannya, dengan tidak adanya PSK baru, lokalisasi itu akan tutup dengan sendirinya.

Alasan penutupan, tambah Gus Ipul, salah satunya adalah terus meningkatnya jumlah penderita HIV/AIDS yang saat ini Jawa Timur menduduki peringkat ketiga di bawah Jakarta dan Jawa Barat dengan jumlah penderita mencapai 3500 orang.

Di tempat yang sama, Sekretaris Daerah Jawa Timur Rasiyo mengatakan, sebelum program penutupan ini digulirkan, pemerintah sebenarnya pernah akan menutup lokalisasi Dolly, hanya saja langkah ini tak bisa direalisasikan karena banyaknya penolakan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Untuk Dolly belum bisa karena banyak warga yang menggantungkan hidup dari sana, tapi untuk yang kecil-kecil akan segera kita rampungkan," kata Rasiyo.

Dia mencontohkan di Dolly saat ini terdapat 1.287 PSK yang mencari penghidupan. Tak hanya itu, warga di sekitar kawasan itu juga memanfaatkan jasa parkir, warung serta kos-kosan sehingga untuk menutup secara cepat sangatlah sulit. "Kita tutup yang kecil dulu, nanti yang besar kan akan nurut dengan sendirinya," ujar Rasiyo.



FATKHURROHMAN TAUFIQ
 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Lokalisasi di Pantura Tegal Akhirnya Ditutup Permanen

20 Mei 2017

Ilustrasi Lokalisasi. TEMPO/Fully Syafi
Lokalisasi di Pantura Tegal Akhirnya Ditutup Permanen

Lokalisasi yang berada Jalur Pantura Kabupaten Tegal yakni Peleman, Wandan, dan Gang Sempit akhirnya resmi ditutup permanen, Jumat 19 Mei 2017.


Ubah Lokalisasi Jadi RTH, Wali Kota Kediri: Hapus Citra Buruk

19 Mei 2017

Calon Walikota Kediri Abu Bakar. ANTARA/Rudi Mulya
Ubah Lokalisasi Jadi RTH, Wali Kota Kediri: Hapus Citra Buruk

Pemerintah Kota Kediri akan menjadikan kawasan bekas lokalisasi itu menjadi ruang terbuka hijau yang dilengkapi fasilitas bermain anak-anak.


Kisah Mas Abu Tutup Lokalisasi Semampir (2), Sudah Bulat  

4 Maret 2017

Calon Walikota Kediri Abu Bakar. ANTARA/Rudi Mulya
Kisah Mas Abu Tutup Lokalisasi Semampir (2), Sudah Bulat  

Sudah bulat keputusan Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar menutup lokalisasi Semampir, sebelumnya ia minta pendapat pengasuh Pondok Pesantren Lirboyo.


Mas Abu Tutup Lokalisasi Semampir (1), Sulit Dipisahkan  

4 Maret 2017

Calon Walikota Kediri Abu Bakar. ANTARA/Rudi Mulya
Mas Abu Tutup Lokalisasi Semampir (1), Sulit Dipisahkan  

Ini kisah Wali Kota Kediri menutup lokalisasi Semampir yang telah beroperasi puluhan tahun.


Lokalisasi Karang Joang Dibongkar, PSK Masih Beraktivitas  

23 Februari 2017

Ilustrasi prostitusi. Theglobeandmail.com
Lokalisasi Karang Joang Dibongkar, PSK Masih Beraktivitas  

Pemerintah Kota Balikpapan mendapat laporan bahwa PSK di lokalisasi prostitusi Karang Joang kembali beraktivitas meski puluhan bangunan dirobohkan dua pekan lalu.


Balikpapan Tolak Tuntutan PSK Lokalisasi yang Digusur  

17 Februari 2017

Ilustrasi Lokalisasi. TEMPO/Fully Syafi
Balikpapan Tolak Tuntutan PSK Lokalisasi yang Digusur  

Pemerintah Kota Balikpapan menolak tuntutan pekerja seks komersial di lokalisasi prostitusi Karang Joang yang mengharapkan dana pemulangan ke daerah masing-masing.


Polisi Sita Bambu Runcing dan Molotov di Lokalisasi Semampir

10 Desember 2016

Ilustrasi penggusuran. TEMPO/Hariandi Hafid
Polisi Sita Bambu Runcing dan Molotov di Lokalisasi Semampir

Penduduk akan mengajukan gugatan class action untuk melawan kebijakan pemerintah.


Lokalisasi Semampir Digusur, Massa Siapkan Bambu Runcing

10 Desember 2016

TEMPO/Iqbal Lubis
Lokalisasi Semampir Digusur, Massa Siapkan Bambu Runcing

Lokalisasi Semampir Kediri mencekam. Ratusan warga mempersenjatai diri dengan bambu runcing.


Eks Lokalisasi di Kediri Mau Digusur, Penghuni Unjuk Rasa

5 Desember 2016

Ilustrasi demo/unjuk rasa. Toulousestreet.com
Eks Lokalisasi di Kediri Mau Digusur, Penghuni Unjuk Rasa

Pemerintah Kota Kediri memberi tenggat waktu hingga 10 Desember 2016 untuk mengosongkannya.


Akan Digusur, Penghuni Eks Lokalisasi di Kediri Unjuk Rasa

21 November 2016

Ilustrasi Lokalisasi. TEMPO/Fully Syafi
Akan Digusur, Penghuni Eks Lokalisasi di Kediri Unjuk Rasa

Terdapat sedikitnya 227 bangunan yang dihuni 261 kepala keluarga atau 680 jiwa di kawasan eks-lokalisasi Semampir.