Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sebuah Tanda Tanya dari Hanung Bramantyo  

image-gnews
Film Tanda Tanya,Garapan Hanung Bramantyo.
Film Tanda Tanya,Garapan Hanung Bramantyo.
Iklan
TEMPO Interaktif, Jakarta - Apa kamu? Mau panggil aku murtad? Pergi!!!” Hardikan Rika mengusir Soleh dari perpustakaan. Tahun ini menjadi perjalanan hidup yang sulit bagi Rika. Janda beranak satu yang bercerai akibat kehadiran orang ketiga itu melakukan perubahan besar dalam hidupnya. Ia menemukan Tuhan dalam persepsi berbeda dengan menanggalkan identitas muslimah dan menjadi penganut Katolik yang taat. Anaknya, Abi, tetap menjadi seorang muslim dengan protes-protes kecilnya.


Tak mudah pula bagi Soleh. Seorang kepala keluarga tapi belum bisa menjadi panutan karena menganggur. Ia makin merasa malu karena istrinya, Menuk, yang selama ini membiayainya, justru makin patuh kepadanya. “Ceraikan saja aku, Nuk. Kamu pantas dapat yang lebih baik,” ujarnya membentak di depan restoran tempat Menuk mengais nafkah.

Seperti Soleh, yang berpolemik dengan harga dirinya, Tan Kat Sun tengah berjuang melawan sakit parah. Ia bangkit dari kasur, lalu melepas semua alat bantu medis. “Sudah cukup! Aku mau sembuh,” katanya kepada sang istri. “Perang dingin” dengan anak satu-satunya, Ping Hen atawa Hendra, menjadi penyumbang terbesar penyakit yang diderita bos Menuk itu.

Baik Rika, Soleh, Tan Kat Sun, maupun Menuk memiliki persoalan tersendiri. Dari latar agama berbeda, kisah hidup mereka menjadi sebuah refleksi kehidupan beragama di negeri ini. Potret kehidupan bermasyarakat itu dikemas dengan apik dalam medium film oleh Hanung Bramantyo dalam film bertajuk Tanda Tanya. “Saya tidak bisa mendapatkan judul terbaik selain Tanda Tanya,” ujar Hanung tentang judul yang dipilihnya. Film produksi ketiga Dapur Film Production—setelah Queen Bee dan Menebus Impian—bekerja sama dengan Mahaka Entertainment ini menyuguhkan akting Endhita, Agus Kuncoro, Reza Rahardian, Revalina S. Temat, dan Henky Solaiman.

Kehadiran Surya, aktor figuran film yang kariernya mandek, memberi warna di tengah kehidupan Rika. Sikap Surya yang lebih toleran atas keputusan Rika menjadikan keduanya kian akrab. Tatkala rezeki Surya mengering, Rika menawarinya peran utama pada pementasan Natal di gereja. Angin surga yang awalnya bertiup lalu kencang menampar. Surya harus berperan sebagai Yesus yang disalib. Sebagai muslim taat, pantaslah bila Surya galau.

Begitu pula pernikahan Soleh-Menuk yang dilandasi keimanan kental. Niat saklek Soleh menjadi suami terhormat mengantarnya menjadi seorang anggota Barisan Ansor Serbaguna Nahdlatul Ulama (Banser NU). Namun hal itu belum cukup. Kehadiran Hendra, mantan kekasih yang juga majikan Menuk, masih terus membayanginya. Berbeda dengan ayahnya yang sangat menghormati Islam, Hendra justru menyimpan dendam terhadap agama itu setelah percintaannya dengan Menuk kandas karena perbedaan agama.

Setelah berjibaku dengan Perempuan Berkalung Sorban, Hanung kembali menebar “jaring” lewat film terbarunya ini. Guna meloloskan filmnya dari kejamnya gunting sensor, ia bergelut dengan argumentasi. Adegan yang menggambarkan kepala babi di dapur restoran memang terkena gunting sensor. Namun Hanung berhasil menyelamatkan umpatan kata “Cina” dalam dialog Soleh. Juga sejumlah adegan, seperti Sinterklas yang menangis di jalanan, Soleh masuk gereja, dan Soleh sebagai anggota Banser yang memutuskan berjihad dengan membawa bom.

“Bagian bom diprotes karena dianggap tidak masuk akal, mengingat bom seharusnya tidak ditangani oleh Banser,” kata Hanung. Namun Hanung berkukuh karena, dalam film, sebelumnya dikisahkan tentang kemelut di hati Soleh. Setelah merapat ke Muhammadiyah dalam proyek Sang Pencerah, kini Hanung melirik Nahdlatul Ulama lewat kisah anggota Banser.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kisah nyata ini didapatkan Hanung dari Riyanto (almarhum), yang merupakan anggota Banser Mojokerto. Riyanto meninggal dalam tragedi bom Natal sekitar tiga tahun lalu. Nama Riyanto dikukuhkan dalam “Beasiswa Riyanto” di Wahid Institute. Tokoh Rika dan Surya juga bukan rekaan. “Kisah Rika dialami kerabat saya dan kisah Surya diilhami oleh figuran film Sang Pencerah bernama Dombleh,” kata Hanung.


Hanung enggan menitikberatkan karyanya condong ke organisasi massa tertentu. Namun dia mengakui isu tentang Islam saat ini kian “seksi” di matanya. “Apalagi soal keragaman agama yang memang saya alami sendiri di keluarga, berhubung ibu saya seorang mualaf,” ujar sutradara berdarah Cina-Jawa itu.

Sebelumnya, kisah perbedaan agama pernah diembuskan film 3 Hati 2 Cinta 1 Dunia karya Benni Setiawan. Jika keduanya disandingkan, eksekusi film Hanung jelas lebih lantang ketimbang drama percintaan Rosid-Delila itu.

Judul: ? (Tanda Tanya)
Genre: Drama Religi
Sutradara: Hanung Bramantyo
Produksi: Dapur Film Production
Pemain: Endhita, Revalina S. Temat, Reza Rahardian, Agus Kuncoro, Glenn Fredly, Henky Solaiman, Rio Dewanto


 AGUSLIA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Sinopsis The Fall Guy yang Dibintangi Ryan Gosling

17 jam lalu

Ryan Gosling dalam film The Fall Guy. Dok. Universal Pictures
Sinopsis The Fall Guy yang Dibintangi Ryan Gosling

The Fall Guy film aksi stuntman produksi Universal Pictures yang tayang di bioskop Indonesia, pada Rabu, 24 April 2024


Bamsoet Dukung FKPPI Produksi Film Anak Kolong

1 hari lalu

Bamsoet Dukung FKPPI Produksi Film Anak Kolong

Bambang Soesatyo mengungkapkan, keluarga besar FKPPI akan segera memproduksi atau syuting film "Anak Kolong".


Peluncuran Ulang Film The Beatles 'Let it Be' Didahului Perilisan Buku 'All You Need Is Love'

7 hari lalu

The Beatles. Foto: Instagram/@thebeatles
Peluncuran Ulang Film The Beatles 'Let it Be' Didahului Perilisan Buku 'All You Need Is Love'

Buku tentang The Beatles diluncurkan menjelang rilis ulang film Let It Be


Next Stop Paris, Film Romantis Hasil Kecanggihan AI

8 hari lalu

Cuplikan trailer Next Stop Paris, film hasil AI Generatif buatan TCL (Dok. Youtube)
Next Stop Paris, Film Romantis Hasil Kecanggihan AI

Produsen TV asal Cina, TCL, mengembangkan film romantis berbasis AI generatif.


7 Rekomendasi Film Fantasi yang Terinspirasi dari Cerita Legenda dan Dongeng

10 hari lalu

Poster film The Green Knight. Foto: Wikipedia.
7 Rekomendasi Film Fantasi yang Terinspirasi dari Cerita Legenda dan Dongeng

Film fantasi yang terinspirasi dari cerita legenda dan dongeng, ada The Green Knight.


8 Film Terbaik Sepanjang Masa Berdasarkan Rating IMDb

12 hari lalu

Mansion di film The Godfather (Paramount Picture)
8 Film Terbaik Sepanjang Masa Berdasarkan Rating IMDb

Untuk menemani liburan Idul Fitri, Anda bisa menonton deretan film terbaik sepanjang masa berdasarkan rating IMDb berikut ini.


Christian Bale Berperan dalam Film The Bride sebagai Monster Frankenstein

14 hari lalu

Aktor Christian Bale menghadiri pemutaran perdana film terbarunya, `Exodus:Gods and Kings` di Madrid, Spanyol, 4 Desember 2014. REUTERS
Christian Bale Berperan dalam Film The Bride sebagai Monster Frankenstein

Christian Bale menjadi monster Frankenstein dalam film The Bridge karya Maggie Gyllenhaal


7 Film yang Diperankan Nicholas Galitzine

16 hari lalu

Film The Idea of You. (dok. Prime Video)
7 Film yang Diperankan Nicholas Galitzine

Nicholas Galitzine adalah seorang aktor muda yang sedang melesat, Galitzine telah membuktikan dirinya sebagai salah satu bintang muda yang paling menjanjikan di industri hiburan.


Deretan Film yang Pernah Dibintangi Babe Cabita

16 hari lalu

Babe Cabita. Foto: Instagram/@noah_site
Deretan Film yang Pernah Dibintangi Babe Cabita

Selain terkenal sebagai komika, Babe Cabita juga pernah membintangi beberapa judul film, berikut di antaranya.


5 Fakta The First Omen, Lanjutan Film Horor Klasik Tahun 1976

18 hari lalu

The First Omen. Foto: Istimewa
5 Fakta The First Omen, Lanjutan Film Horor Klasik Tahun 1976

The First Omen adalah prekuel dari film horor supernatural klasik 1976 The Omen. The Omen mengungkap konspirasi setan yang melibatkan Pastor Brennan, Pastor Spiletto, dan Suster Teresa, yang rela mengorbankan nyawanya untuk melindungi Damien.