Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kerugian Akibat Banjir di Bojonegoro Mencapai Rp 5,4 Miliar  

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, BOJONEGORO - Kerugian akibat banjir di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, yang terjadi selama Januari hingga Maret 2011 mencapai Rp 5,4 miliar.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bojonegoro Kasiyanto menjelaskan, banjir di Bojonegoro tidak hanya diakibatkan meluapnya air dari sungai Bengawan Solo, tapi juga luapan air di sejumlah sungai lainnya, termasuk anak sungai Bengawan Solo.

Menurut Kasiyanto, luapan air dari sejumlah sungai yang berada di bagian utara Bojonegoro itu bahkan lebih parah karena berupa banjir bandang. Penyebabnya karena tingginya curah hujan yang diperparah kondisi hutan yang semakin gundul.

Banjir bandang akibat meluapnya sungai-sungai tersebut, seperti sungai Pacal dan sungai Mekuris melanda enam kecamatan, yakni Kecamatan Padangan, Ngraho, Sumberejo, Baureno, Kepohbaru dan Kecamatan Kanor.

Sebanyak 410 rumah yang tersebar di 30 desa tergenang. Selain itu, 1.008 hektare persawahan dan sekitar 10 kilometer jalan poros desa terendam.

Adapun banjir akibat luapan sungai Bengawan Solo menimpa Kecamatan Baureno, Kanor, Dander, Kalitidu, Balen dan Kecamatan Kapas.

Sebanyak 33 desa yang tersebar di kecamatan-kecamatan tersebut terendam banjir. Lahan pertanian padi yang tergenang mencapai 1.289 hektare, serta merandam jalan desa sepanjang 1,6 kilometer.

Banjir Bengawan Solo juga sering menimpa warga yang bermukim di kawasan tanggul sungai, seperti di Kelurahan Ledok Kulon, Ledokwetan, Jetak dan Kelurahan Klangon, Kecamatan Kota Bojonegoro.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Akhir Mare 2011 lalu, ketinggian permukaan air di sungai Bengawan Solo mencapai 14 phielschal. “Saat itu sempat dinyatakan Siaga Dua,” ujar Kasiyanto kepada Tempo, Kamis, 7 April 2011.

Kasiyanto menuturkan, kerugian akibat banjir tersebut telah dilaporkan kepada Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan ke Pemerintah Pusat.

Dampak banjir membawa kerugian pada petani. Kwalitas panenan mereka menjadi rendah karena tanaman padi lama terendam air.

Harga gabah kering panen turun hingga Rp 2.500 per kilogram. Harga tersebut bahkan jauh lebih rendah dibanding Harga Pembelian Pemerintah (HPP) Rp 3.300 per kilogram. “Panen tahun ini rugi akibat cuaca buruk,” ucap Samino, petani di Desa Cenungklung, Kecamatan Kalitidu. SUJATMIKO.

 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Resmikan Bendungan Kuwil Kawangkoan, Jokowi Kenang Banjir Manado 2014

19 Januari 2023

Presiden Joko Widodo saat meresmikan Bendungan Kuwil Kawangkoan di Minahasa Utara, Sulawesi Utara, Kamis, 19 Januari 2022. Biro Setpres
Resmikan Bendungan Kuwil Kawangkoan, Jokowi Kenang Banjir Manado 2014

Jokowi menyebut bendungan Kuwil Kawangkoan ini dibangun sejak 2016, atau dua tahun setelah banjir terjadi di Manado pada 15 Januari 2014.


Ini Analisa BMKG Soal Penyebab Banjir Manado

23 Januari 2021

Kondisi banjir di jalan depan Polda Sulawesi Utara dan Kantor PLN Wilayah Suluttenggo di Kota Manado, Jumat 22 Januari 2021. ANTARA/HO-BPBD Kota Manado
Ini Analisa BMKG Soal Penyebab Banjir Manado

BMKG memberikan analisa terkait hujan lebat yang menyebabkan bencana banjir Manado dan tanah longsor yang terjadi pada Kamis 21 Januari 2021.


Cara Belanda Mendesain Rumah di Kota Manado Tahun 1800-an: Eropa - Tropis

23 Januari 2021

Kondisi banjir di jalan depan Polda Sulawesi Utara dan Kantor PLN Wilayah Suluttenggo di Kota Manado, Jumat 22 Januari 2021. ANTARA/HO-BPBD Kota Manado
Cara Belanda Mendesain Rumah di Kota Manado Tahun 1800-an: Eropa - Tropis

Menilik sejarah bagaimana pemerintah Belanda mendesain ulang rumah di Kota Manado pasca-gempa tahun 1844.


BPBD: Banjir Manado Akibatkan 3 Orang Tewas dan Satu Hilang

23 Januari 2021

Kondisi banjir di jalan depan Polda Sulawesi Utara dan Kantor PLN Wilayah Suluttenggo di Kota Manado, Jumat 22 Januari 2021. ANTARA/HO-BPBD Kota Manado
BPBD: Banjir Manado Akibatkan 3 Orang Tewas dan Satu Hilang

BPBD Kota Manado menyatakan bahwa hingga pukul 22.00 WITA pada Jumat 22 Januari 2021 sebanyak delapan kecamatan terdampak banjir Manado


Banjir Merendam Sejumlah Kelurahan di Manado

22 Januari 2021

Sejumlah warga melihat ombak tinggi yang menerjang pesisir kawasan bisnis di Kota Manado, Sulawesi Utara, Ahad, 17 Januari 2021. Video saat terjadinya ombak tinggi sempat viral di media sosial pada sore hari ini. ANTARA/Adwit B Pramono
Banjir Merendam Sejumlah Kelurahan di Manado

Banjir merendam sejumlah kelurahan di Kota Manado, Sulawesi Utara, pada Jumat sore, 22 Januari 2021.


Status Bendung Katulampa Turun ke 4, Jakarta Dinyatakan Aman

9 Oktober 2019

Ketinggian air di papan mercu air Bendung Katulampa, sejak Rabu 7 Februari 2018 pagi hingga siang, hanya 60 sentimeter atau siaga 4.  Tempo/ M Sidik Permana
Status Bendung Katulampa Turun ke 4, Jakarta Dinyatakan Aman

Kepala UPT Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) BPBD Provinsi DKI Jakarta, Iwan Ibrahim menyampaikan status Bendung Katulampa telah turun dari 3 ke 4.


Banjir Manado, Ribuan Pelanggan Listrik Alami Pemadaman

2 Februari 2019

Warga menunjukkan lokasi rumahnya yang tergenang air di Kelurahan Bailang, Manado, Sulawesi Utara, Jumat 1 Februari 2019. Hujan deras sejak Kamis (31/1/2019) sore menyebabkan banjir di sebagian besar wilayah kota Manado dengan ketinggian mencapai 2,5 meter. ANTARA FOTO/Adwit B Pramono
Banjir Manado, Ribuan Pelanggan Listrik Alami Pemadaman

Sebanyak 3.284 pelanggan mengalami pemadaman listrik karena banjir dan longsor yang melanda Kota Manado, Sulawesi Selatan.


Pengungsi Manado Makan Mie, PNS Makan Nasi Padang  

27 Januari 2014

Warga membawa barang miliknya melintasi banjir ketika akan mengungsi ke tempat yang lebih aman di Wenang, Manado, Sulawesi Utara(15/1). Banjir yang datang pada hari Rabu menbuat ribuan warga mengungsi ANTARA/Fiqman Sunandar/ed/Spt/14.
Pengungsi Manado Makan Mie, PNS Makan Nasi Padang  

Sangat bertolak belakang dengan kondisi banyak warga di posko pengungsian yang hanya makan nasi dengan lauk mie instan.


Petambak Udang Subang Rugi Miliaran Akibat Banjir  

22 Januari 2014

Sejumlah warga melintasi banjir di kawasan Pamanukan, Subang, Jawa Barat, Senin (20/1). TEMPO/Aditya Herlambang Putra
Petambak Udang Subang Rugi Miliaran Akibat Banjir  

Udang para petambak di Kabupaten Subang ini merupakan udang


unggul yang didistribusikan ke hotel-hotel di Jakarta dan


Bandung.


Jawa Tengah Selatan Waspadai Banjir  

22 Januari 2014

Warga dibantu tim SAR mengevakuasi sejumlah barang berharga milik penduduk saat banjir melanda Kampung Sewu, Solo, Jateng, Rabu (22/2). ANTARA/Akbar Nugroho Gumay
Jawa Tengah Selatan Waspadai Banjir  

PSDA Jateng mencatat wilayah Banyumas dan Cilacap yang kondisinya rawan, meliputi Kali Serayu, Kliwing, dan Ijotipar.