TEMPO Interaktif, Tangerang -Pipanisasi yang tengah dilakukan PT Aetra Air Tangerang telah menyebabkan kerusakan jalan di wilayah Kabupaten Tangerang. Kerusakan jalan beton, hotmix dan paving blok yang baru saja dibangun pemerintah daerah setempat itu paling banyak terjadi di wilayah Kecamatan Sepatan, Pasar Kemis dan Balaraja. ”Kami meminta PT Aetra Air Tangerang untuk segera memperbaiki kerusakan jalan akibat pemasangan pipanisasi air minum itu,” ujar Kepala Dinas Binamarga dan Pengairan Kabupaten Tangerang, Dedi Sutardi saat meninjau Instalasi Pengolahan Air Bersih Aetra di Desa Karet, Sepatan, hari ini.
Dedi sudah mempertanyakannya. PT AAT juga sudah meneken kesepakatan untuk memperbaiki jalan yang dibongkar untuk keperluan pemasangan pipa. “Kami juga pernah ditanya Komisi IV DPRD dan masyarakat. Sesuai kesepakatan itu, PT Aetra siap untuk memperbaikinya.”
Menurut penduduk dan pantauan Dinas Binamarga dan Pengairan, kata Dedi, kerusakan ruas jalan yang dilalui pipanisasi Aetra ini menimpa jalan beton, hotmix dan paving blok di wilayah Kecamatan Sepatan, Pasar Kemis dan Balaraja.
Presiden Direktur PT Aetra Air Tangerang Abdulbar M Mansoer menyatakan siap memperbaiki kerusakan jalan. Namun, perbaikan tidak dapat dilakukan dalam waktu cepat karena harus menunggu selesainya pemasangan pipanisasi. “Kami tidak bisa langsung memperbaiki kerusakan jalan yang dibongkar. Butuh waktu juga, karena harus menunggu selesainya pipanisasi.” Aetra, kata dia, akan memperbaiki jalan rusak itu dengan kualiatas yang sama bahkan lebih dari jalan sebelumnya.
Ia mencontohkan, ada beberapa ruas jalan yang dibongkar langsung diperbaiki. Seperti di Desa Sukaasih, Kecamatan Pasar Kemis. Jalan beton tersebut sepanjang 3 kilometer terpaksa dibongkar karena bagian pinggirnya selebar 1,5 meter dilalui jalur pipa. "Jalan beton itu langsung diperbaiki.”
Proyek pengadaan air bersih Aetra di Kabupaten Tangerang adalah proyek nasional pengadaan air minum pertama di Indonesia dengan nilai investasi Rp 520 miliar selama 25 tahun. Juni mendatang sudah dapat disalurkan kepada 72 ribu pelanggan dan 350 industri di 14 desa yang tersebar di Kecamatan Sepatan, Pasar Kemis, Balaraja, Cikupa dan Jayanti.
JONIANSYAH