TEMPO Interaktif, Jakarta - Hampir semua partai peserta koalisi pendukung pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono - Boediono sudah menerima dan meneken draft baru kontrak koalisi. Satu-satunya partai yang belum hanya Partai Keadilan Sejahtera.
" Setahu saya, semua Ketua Umum sudah paraf kecuali PKS. Artinya sudah menyetujui" kata Saan Mustofa, Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat ketika dihubungi Tempo, Ahad 10 April 2011.
Sabtu 9 April 2011 kemarin, dalam akun twittternya, Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum menyebut semua petinggi partai sudah meneken. " Tinggal satu yang ditunggu" kata Anas dalam akun twitternya.
Para politisi itu antara lain, Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie, Ketua Umum PPP Suryadharma Ali, Ketua Umum PAN Hatta Radjasa dan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar. Tak disebut, petinggi PKS.
Draft itu, kata Anas, hanya penyempurnaan dan penerjemahan secara tehnis soal pematangan kesepakatan partai koalisi. Terutama tentang tata etika dan efektifitas pemerintahan SBY-Boediono 2009-2014.
Saan mengaku dirinya belum membaca keseluruhan isi draft itu karena berada di tiap Ketua Umum Partai. Meski begitu, draft yang diberikan bukanlah kontrak baru. " Hanya saja memperjelas basis koalisi yang sebenarnya di parlemen" ujarnya.
Selain itu, kata Saan, juga dipertegas soal konsistensi masing-masing partai yang tergabung dalam sekretariat gabungan (setgab) terhadap keputusan yang diambil.
"Kemarin banyak yang bilang koalisi itu dengan presiden saja. Sekarang dipertegas, koalisi itu juga dipertegas diparlemen. Karena kita butuh dukungan parlemen untuk mendukung kebijakan pemerintah," ujarnya.
Soal rencana pertemuan pimpinan partai koalisi untuk menindaklanjuti isi draf tersebut, Saan belum bisa berkomentar. "Apakah perlu tanda tangan lagi itu tergantung ketua-ketua koalisi,"ujarnya.
MUNAWWAROH