TEMPO Interaktif, Sidoarjo - Pasien Rumah Sakit Umum Daerah Sidoarjo mengeluhkan pelayanan yang tak optimal. Mereka harus antre untuk mendapatkan pelayanan. Penyebabnya, dokter spesialis yang bertugas datang terlambat.
"Pelayanan tak memuaskan, dokter sering terlambat," kata pasien asal Sidokerto, Buduran, Kabupaten Sidoarjo, Mujiono, Senin (11/4).
Pasien yang berobat di poliklinik ini kecewa lantaran sejumlah dokter justru meninggalkan pasien. Pasien, katanya, menunggu lama tanpa ada kejelasan dan kepastian perawatan dan pengobatannya. Akibatnya, banyak pasien yang dibiarkan menunggu tak tertangani dengan maksimal.
Wakil Direktur Rumah Sakit Daerah Sidoarjo, Setyo Budi Pamungkas, menanggapi keluhan pasien mengaku kekurangan dokter spesialis. Akibatnya, pelayanan pasien tak maksimal seperti keluhan pasien. "Kami hanya memiliki tiga dokter penyakit dalam. Mereka kewalahan menangani pasien," katanya.
Sementara jumlah pasien yang menjalani perawatan setiap hari antara 150-200 pasien. Mereka dilayani enam dokter spesialis. Ia berjanji akan mengoptimalkan jadwal kerja dokter dan pelayanan administrasi. Tujuannya, agar tercipta pelayanan rumah sakit secara prima.
Ketua Komisi Kesejahteraan Rakyat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sidoarjo, Mahmud Untung, mendesak agar posisi dokter spesialis yang masih kosong segera diisi. Sebab, dikhawatirkan akan mengganggu layanan kesehatan khususnya bagi pasien yang mengalami kegawatan. "Persoalannya nyawa, jangan dibuat main-main," katanya.
EKO WIDIANTO