TEMPO Interaktif, Washington – Proposal Presiden Amerika Serikar Barack Obama untuk memotong defisit sebesar US $ 4 triliun, dalam kurun waktu 12 tahun dianggap sekedar taktik untuk mempersiapkan diri pada pemilihan umum 2012 nanti.
Proposal itu ditujukan untuk pemilih moderat dan independen yang mendukung kemenangan Obama tahun 2008 lalu. Pembahasan proposal tersebut diperkirakan akan berlangsung alot di Konggres, terutama antara Partai Republik dan Demokrat.
Obama mengajukan permohonan ke ke pusat politik. Dia mengaku bisa mengamankan tabungan yang dilihat oleh Partai Republik dari program keseharan untuk orang tua dan cacat, orang miskin. Obama mengusulkan kenaikkan pajak dengan merevisi Undang-undang pajak
Partai Republik, termasuk Ketua DPR John Boehner dan Senator Orrin Hatch menolak argumen Obama bahwa peningkatan pajak harus menjadi bagian dari paket pengurangan defisit. "Setiap rencana yang dimulai dengan pekerjaan kenaikan pajak tak akan bisa dilakukan," kata John Boehner dalam sebuah pernyataan tertulis.
Clint Strecth, Manager Prinsipil Kebijakan Pajak di Kantor Pajak Deloitte Washington mengatakan kebijakan menaikan pajak sulit dilakukan, karena akan melalui perdebatan yang lama mengenai pihak yang menanggung beban pajak.
Kebijakan Obama dalam meningkatkan pendapatan dengan membatasi keringanan pajak ini mendapat dukungan dari Anggota Konggres Paulus Ryan pekan lalu. Ryan mengusulkan penurunkan tarif menjadi 25 persen dan mempertahankan pendapatan pada tingkat yang konsisten.
Obama mengusulkan sebuah slogan "debt fail-safe" untuk memicu pemberlakuan pemotongan jika tingkat utang tidak menurun seperti yang direncanakan. Ini dirancang untuk meningkatkan kepercayaan investor dengan menunjukkan, bahwa pemerintah AS serius menangani masalah utang.
BLOOMBERG Via GOOGLE NEWS | ERWIN DARIYANTO