TEMPO Interaktif, Jakarta - Jalan tol akses Tanjung Priok ruas Timur 1 (E1) jurusan Rorotan-Semper diuji coba mulai Selasa (19/4). "Sementara gratis," kata Kepala Satuan Kerja Jalan Tol Akses Tanjung Priok, Bambang Nurhadi, hari ini.
Sebenarnya, lanjut Bambang, pembukaan tol sudah diuji sejak Ahad (17/4) lalu. Tetapi, berdasarkan pengamatan Tempo, kemarin pintu tol Semper belum dibuka dan masih tertutup traffic cone. "Kemarin masih ada (rambu) yang kurang sedikit," tambah Nurhadi.
Di jembatan penyeberangan sekitar Cakung, Jakarta Timur juga terdapat spanduk bertulisan, "Pengoperasian sementara jalan tol ruas E1 sebelum diberlakukan tarif akses Tanjung Priok ruas Rorotan-Cilincing."
Menurut Kepala Unit Lalu Lintas Kepolisian Sektor Cilincing, Jakarta Utara, Ajun Komisaris Iskandar, uji coba tol sudah mengurangi kepadatan kendaraan di sekitar Cilincing. "Lumayan mengurangi kepadatan arus kendaraan besar," kata dia.
Iskandar mengatakan kepadatan berkurang karena arus kendaraan sudah terbagi dua, ada yang menggunakan jalan arteri dan ada yang menggunakan jalan tol. Namun, kepadatan di kawasan rawan macet seperti sekitar Kawasan Berikat Nusantara Marunda belum sampai setengah pengurangannya. "Karena ada yang sudah tahu, ada yang belum tahu," kata dia.
Namun, lanjut Iskandar, tol belum bisa digunakan secara optimal karena yang dibuka hanya dari tol ke tol, belum dari jalan arteri masuk ke tol. Pintu tol Semper 1 hingga saat ini belum digunakan. "Nanti kalau sudah 35 persen baru berkurang kepadatannya setengah. Kalau sudah optimal mungkin semua kendaraan lari ke tol semua," katanya.
Sebelumnya, Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum Djoko Murjanto mengatakan kalau ruas E1 sudah optimal dioperasionalkan, maka volume kendaraan bisa berkurang secara signifikan. Baru setelah itu jalan-jalan rusak di sekitar Cilincing, seperti Jalan Raya Cakung-Cilincing, sekitar pertigaan Badan Perbekalan TNI, dan arteri Marunda bisa diperbaiki.
ARYANI KRISTANTI