Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kronologi Insiden Kekerasan Kebumen Versi Warga  

image-gnews
Warga Desa Setrojenar Kecamatan Buluspesantren Kebumen yang mengalami luka saat bentrok dengan aparat TNI sedang di rawat. TEMPO/Aris Andrianto
Warga Desa Setrojenar Kecamatan Buluspesantren Kebumen yang mengalami luka saat bentrok dengan aparat TNI sedang di rawat. TEMPO/Aris Andrianto
Iklan
TEMPO Interaktif, Jakarta - Warga Kebumen korban bentrokan dengan aparat TNI Angkatan Darat, Sabtu (16/4) lalu, menyampaikan kronologi peristiwa kekerasan yang mengakibatkan 14 warga luka-luka, 6 di antaranya terkena tembakan tentara. Diwakili 3 orang--Ahmad Muslihin, Eko Wahyudi, dan Suwarsono--mereka mengadu ke Dewan Perwakilan Rakyat, Senin (19/4).

Didampingi aktivis KontraS, Imparsial, dan LBH Jakarta, ketiganya bertemu politikus anggota Fraksi PDI Perjuangan, Eva Sundari, M. Nurdin, Ichsan Sulistio, Helmy Fauzi, dan Ganjar Pranowo.

Berikut kronologi peristiwa menurut versi warga:

Sabtu, 16 April 2011
-) Pukul 09.30 WIB
Sekitar 30 warga yang tergabung dalam Forum Paguyuban Petani Kebumen Selatan (FPPKS) berziarah kubur ke makam 5 anak yang menjadi korban ledakan mortir tahun 1997. Makam berada di Dusun Godi, Desa Setrojenar, 400 meter dari kantor TNI.

-) Pukul 12.00 WIB
TNI membongkar blokade yang dibuat warga. Blokade tersebut dibuat dari pohon waru dan kayu-kayu di beberapa titik pada April 2011. Kebetulan TNI sedang berlatih di Kecamatan Ambal, sekitar 800 meter dari Kecamatan Buluspesantren. Jaraknya cukup jauh dari lokasi blokade warga.

-) Pukul 12.30-14.00 WIB
Warga mulai berkumpul, termasuk FPPKS yang sebelumnya mengadakan ziarah kubur. Pembongkaran blokade dianggap sebagai provokasi TNI. Pasalnya, saat itu TNI seharusnya berlatih di Kecamatan Ambal, tapi justru melakukan pembongkaran blokade di Bulukpesantren. Jumlah warga yang berkumpul mencapai 150 orang terdiri dari para petani yang pulang dari sawah, yang kemdian kembali membangun blokade jalan di 4 titik jalan menuju TNI. Selanjutnya para petani bergerak ke utara. Mereka lalu marusak gapura latihan tembak yang terletak di samping kecamatan di samping Kecamatan Bulukpesantren.

Petani lalu bergerak ke selatan menuju gudang senjata. Di lokasi itu, para petani merusak pagar tembok bangunan gudang peluru. Bangunan tersebut memang dikenal sebagai tempat penyimpanan peluru. Tapi, saat ini sudah tidak digunakan lagi. Setelah pagar ambruk, warga membentangkan tali dadung mencoba merubuhkan bangunan dengan menarik atapnya dengan tali secara beramai-ramai. Tapi, para petani tidak kuat. Aksi petani kembali berlanjut dengan mendobrak bangunan menara 3 lantai miik TNI tempat gudang peluru. Menara itu dibangun di atas tanah warga.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

-) Pukul 14.00-15.00 WIB
Para petani balik ke arah utara, kembali menyusuri jalan menuju kecamatan. Ternyata di sisi utara TNI sudah berbaris dengan seragam dan senjata lengkap. Warga tak takut dan menganggap TNI tak mungkin menyerang. Antara warga dan TNI saling berhadap-hadapan. Sebagian warga melakukan aksi diam dekat salah satu blokade di Jalan Daendels.

Di luar dugaan, TNI menyerbu ke arah warga dengan tembakan-tembakan. Warga panik, lari tercerai-berai. Selanjutnya terjadi aksi pemukulan oleh para tentara. Tak hanya sampai di situ, TNI juga mengejar dan menyisir warga. Polisi berseragam tidak ada saat bentrokan terjadi. TNI juga menangkap beberapa tokoh masyarakat.

-) Pukul 15.00-17.00 WIB
TNI menyisir rumah-rumah warga Desa Setrojenar. Warga tidak ada yang berani keluar. Beberapa warga dianiaya. Selama sweeping polisi berseragam tidak ada. Penyisiran oleh TNI bahkan dilakukan hingga malam hari.

MAHARDIKA SATRIA HADI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Amnesty International: Penganiayaan di Papua Berulang karena Pelaku Tak Pernah Dihukum

5 hari lalu

Direktur Eksekutif Amnesty International Indonesia, Usman Hamid bersama Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Trisakti saat pembacaan 'Maklumat Trisakti Lawan Tirani' di Tugu Reformasi 12 Mei, Jakarta, Jumat, 9 Febuari 2024. Para civitas academica yang terdiri dari guru besar, pengajar, mahasiswa, karyawan dan alumni Universitas Trisakti yang memegang teguh nilai-nilai etik kebangsaan, demokrasi, dan hak asasi manusia, kekhawatiran atas matinya Reformasi dan lahirnya tirani sepakat mengeluarkan maklumat. TEMPO/Joseph.
Amnesty International: Penganiayaan di Papua Berulang karena Pelaku Tak Pernah Dihukum

Amnesty Internasional mendesak dibentuknya tim gabungan pencari fakta untuk mengusut kejadian ini secara transparan, imparsial, dan menyeluruh.


Kapan Pendaftaran Akmil 2024 Dibuka? Ini Jadwal dan Persyaratannya

16 Januari 2024

Sejumlah Taruna Akademi TNI Akmil, AAU dan AAL melakukan kirab drumband Akademi TNI di kawasan Bundaran HI, Jakarta, Ahad, 21 Agustus 2022. Kirab tersebut diselenggarakan dalam rangka memeriahkan HUT ke-77 Kemerdekaan RI. ANTARA/Muhammad Adimaja
Kapan Pendaftaran Akmil 2024 Dibuka? Ini Jadwal dan Persyaratannya

pendaftaran online Akademi Militer atau Akmil akan dibuka pada 1 Februari 2024


KontraS Minta Panglima TNI Segera Bahas Reformasi Peradilan Militer

6 Oktober 2021

Pegiat HAM Desak Revisi Peradilan Militer
KontraS Minta Panglima TNI Segera Bahas Reformasi Peradilan Militer

Hasil pemantauan KontraS selama Oktober-2021-September 2021 menunjukkan reformasi peradilan militer jalan di tempat.


Serial Netflix Populer Ungkap Pelecehan yang Terjadi di Militer Korea Selatan

16 September 2021

Gambar tangkapan video menunjukkan adegan serial Netflix berjudul
Serial Netflix Populer Ungkap Pelecehan yang Terjadi di Militer Korea Selatan

Serial Netflix Deserter Pursuit memicu perdebatan tentang militer Korea Selatan karena menceritakan pelecehan dan kekerasan selama wajib militer.


2 Anggota Lakukan Kekerasan ke Warga Papua, TNI AU Minta Maaf

27 Juli 2021

Ilustrasi TNI. ANTARA
2 Anggota Lakukan Kekerasan ke Warga Papua, TNI AU Minta Maaf

TNI AU menyatakan penyesalan dan meminta maaf atas insiden dua anggotanya yang melakukan kekerasan terhadap seorang warga Papua di Merauke.


Menantu AM Hendropriyono Jadi Pangkostrad, Ini Penjelasan TNI

23 Juli 2018

Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Mulyono memimpin upacara serah-terima jabatan Pangkostrad, tiga pejabat Pangdam, Dankodiklatad  dan  pejabat  Asisten Logistik Kasad di Markas Besar Angkatan Darat, Jakarta, Senin, 23 Juli 2018. | Humas TNI AD
Menantu AM Hendropriyono Jadi Pangkostrad, Ini Penjelasan TNI

Kepala Pusat Penerangan TNI Mayor Jenderal M. Sabrar menjelaskan soal pengangkatan menantu AM Hendropriyono, Andika Perkasa menjadi Pangkostrad.


TNI AD Serah Terimakan Jabatan Pangkostrad dan Asisten Logistik

23 Juli 2018

Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Mulyono memimpin upacara serah-terima jabatan Pangkostrad, tiga pejabat Pangdam, Dankodiklatad dan pejabat Asisten Logistik Kasad di Markas Besar Angkatan Darat, Jakarta, Senin, 23 Juli 2018. | Humas TNI AD
TNI AD Serah Terimakan Jabatan Pangkostrad dan Asisten Logistik

Serah terima jabatan itu, kata KASAD Jenderal Mulyono, untuk menjaga kesinambungan kepemimpinan dan penyegaran di tubuh TNI AD.


3 Perempuan Ini Jadi Pionir Pilot di TNI AD

22 Juli 2018

Letnan Dua Corps Penerbang (Cpn) Puspita Ladiba, Feny Avisha dan Tri Ramadhani, tiga calon pilot perempuan pertama di lingkungan TNI AD di Pusat Pendidikan Penerbang AD, Pangkalan Udara TNI AD Ahmad Yani, Semarang, Jawa Tengah, Jumat, 20 Juli 2018. TEMPO/M Rosseno Aji
3 Perempuan Ini Jadi Pionir Pilot di TNI AD

Tiga orang Letnan Dua Cpn, Puspita Ladiba, Feny Avisha dan Tri Ramadhani akan menjadi juru terbang perempuan pertama di lingkungan TNI AD.


Cerita Prajurit TNI Berlatih Menerbangkan Helikopter Apache

22 Juli 2018

Helikopter serang buatan Boeing, Apache AH-64D sangat terkenal kecanggihan dan kemampuannya. Apache membawa rudal udara ke permukaan Hellfire dan roket Hydra 70 untuk menghancurkan target-target di darat.Apache juga dapat membawa rudal udara ke udara Stinger, AIM-9 Sidewinder, Mistral, dan Sidearm. wikipedia.org
Cerita Prajurit TNI Berlatih Menerbangkan Helikopter Apache

Letnan Satu Cpn Alexius Darma menceritakan pengalamannya berlatih menerbangkan Helikopter Apache AH-64E tanpa melihat.


TNI AD Siapkan 58 Teknisi untuk Rawat Helikopter Apache

22 Juli 2018

Delapan Helikopter Apache AH 64E diserahkan kepada TNI di Pangkalan Udara TNI AD Ahmad Yani Semarang, 16 Mei 2018. Heli ini untuk memperkuat alat utama sistem pertahanan Angkatan Darat. TEMPO/Budi Purwanto
TNI AD Siapkan 58 Teknisi untuk Rawat Helikopter Apache

Para teknisi belajar mengenai seluk beluk helikopter Apache selama 6 sampai 8 bulan di Amerika Serikat.