TEMPO Interaktif, Bogor - Meskipun jarang mengikuti perkuliahan, Melinda Fitriana, 24 tahun, mahasiswi semester 4 Pascasarjana Jurusan Teknologi Pangan Institut Pertanian Bogor sering terlihat di perpustakaan kampus.
''Dia memang suka sekali baca. Meskipun enggak masuk kelas, saya sering ngelihat Melinda di perpustakaan," kata Vannesa Lekahena (36), teman sekelas Melinda saat ditemui di Wisma Flora, Babakan Lio, Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor, Selasa (19/4) siang.
Vannesa mengatakan, selain buku-buku kuliah, bacaan lain yang disukai Melinda adalah Novel karangan pengarang Amerika Serikat, Stephen King dan John Grisham. ''Buku atau novel yang dibacanya semua dalam bahasa Inggris,'' ujarnya.
Dia mengaku terkhir berkomunikasi dengan Melinda pada 30 Juni 2010. Saat itu ia bersama temannya Dede Saputra hendak menanyakan kenapa Melinda tidak pernah kuliah. ''Tapi, kami waktu itu enggak sempat lama karena Melinda terkesan mengabaikan kami,''tutur Vannesa.
Vennsesa sempat beberapa kali mencoba menghubungi Melinda ke nomer telepon selulernya, tetapi tidak diangkat. Pesan pendek yang ia kirim pun tidak dibalas oleh Melinda.
Sebelumnya Vannesa juga sempat menanyakan langsung ke Melinda kenapa ia jarang masuk, tetapi Melinda tidak mau berterus terang. ''Enggak apa-apa, sudahlah enggak ada masalah kok,'' ucap Vannesa menirukan Melinda.
Menurut dia, Melinda cenderung kurang bergaul bersama teman-teman sekelasnya. Kebersamaan Malinda dan teman-temannya hanya sebatas di ruang kuliah. ''Beres kuliah ia pulang diantar sopir pribadinya,'' kata dia.
Vannesa menilai Melinda selalu mengenakan busa bermerek, tetapi tetap rendah hati. Dia tak yakin Melinda terlibat dengan organisasi atau kelompok radikal tertentu. ''Orangnya textbook banget dan sangat rasional," katanya.
Menurut Titin, kakak kelas Melinda, Melinda seorang yang berlebihan dalam hal materi. ''Ke mana-mana pakai sopir pribadi, enggak pernah naik angkot,'' kata Titin.
Titin juga menilai Melinda termasuk orang yang tertutup. Dia lebih memilih menyendiri ketimbang berkumpul dengan teman sekelasnya. ''Sering kami ngobrol di luar kelas, Melinda malah di dalam kelas,'' kata Titin.
Senada dengan dua temannya yang lain, Dede Saputra, juga menuturkan kalau Melinda termasuk orang yang tertutup. ''Ia tidak pernah cerita tentang pribadinya, saat kami tanya kenapa enggak pernah masuk kuliah, dia enggak mau cerita,'' kata Dede.
Menurut Dede, sebelum menghilang, dia beberapa kali bertanya ke Melinda kenapa dia tidak masuk kuliah. ''Salau jawabannya enggak apa-apa,'' kata Dede.
Diki Sudrajat