Longsor yang menutup jalan tersebut mengakibatkan antrean kendaraan roda dua, kendaraan roda empat, dan enam hingga mencapai 2 kilometer dari Kupang maupun yang menuju Kupang.
Putusnya ruas Jalan Trans Timor yang juga menghubungkan NTT dengan Timor Leste itu adalah akibat badai Errol yang melanda NTT dan menyebabkan hujan dengan intensitas tinggi sejak Selasa (19/4).
Pantauan Tempo, Rabu (20/4) longsoran yang terjadi menutup seluruh badan jalan di kilometer 62 Desa Takari. Akibatnya, jalur transportasi antarkabupaten dan negara itu lumpuh total sejak semalam. Pemerintah NTT langsung menurunkan sebuah ekskavator dan dibantu masyarakat setempat untuk membuka kembali jalur tersebut.
Upaya yang dilakukan cukup berhasil. Namun, hanya beberapa jam berselang, jalur itu tidak bisa dilalui karena hujan terus mengguyur daerah itu. Aparat kepolisian dan warga setempat pun menggunakan sistem buka tutup jalan.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) NTT, Andre Koreh, yang dihubungi Tempo mengatakan pihaknya telah mengerahkan alat berat ke lokasi longsor untuk membuka akses jalan negara tersebut. "Kita sudah kirim alat berat untuk mengatasi longsoran itu. Semoga saja segera teratasi," katanya.
Baca Juga:
YOHANES SEO