TEMPO Interaktif, TOKYO – Posisi Toyota sebagai produsen mobil nomor satu dunia bakal terancam. Bencana gempa dan tsunami yang melanda Jepang Maret lalu diperkirakan bakal menganggu produksi kendaraan buatan Toyota sampai akhir tahun ini.

Presiden Toyota Akio Toyoda meminta maaf kepada pelanggan atas gangguan produksi ini. "Kami mohon maaf atas keterlambatan pengiriman,” kata Toyoda pada konferensi pers di Tokyo kemarin.

Toyota Motor Corp sebelumnya mengatakan, pihaknya telah mengalami kerugian produksi 260.000 mobil dan bergulat dengan kekurangan sumber daya.

Tahun lalu, Toyota menjual 8.420.000 kendaraan, hampir berada didekat General Motors yang menjual 8.390.000. Mengingat Toyota sedang bermasalah dengan produksi, bisa diprediksi bahwa GM akan mengambil alih posisi nomor satu menggantikan Toyota.

Pelanggan pada pasar luar negeri khawatir akan dampak kontaminasi radiasi dari PLTN Fukusima pada beberapa komponen kendaraan. Hal ini menyebabkan Toyota makin terpuruk.

Menanggapi kekhawatiran itu beberapa produsen mobil Jepang telah memeriksa tingkat radiasi pada beberapa mobil dan ban sebelum pengiriman.

"Kami ingin menghapus kekhawatiran mereka dengan mengambil langkah ini," kata Hirokazu Furukawa, juru bicara Japan Automobile Manufacturers Association. Dia mencatat bahwa tidak ada radiasi yang terdeteksi pada mobil produksinya sejauh ini.

Associated Press | Rosalina