Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Agung Kuswandono, Pendekar Baru di Bea Cukai  

image-gnews
Agung Kuswandono. TEMPO/ Nickmatulhuda
Agung Kuswandono. TEMPO/ Nickmatulhuda
Iklan

TEMPO Interaktif, Jakarta - Agung Kuswandono, dipastikan bakal menempati jabatan baru sebagai Direktur Jenderal Bea Cukai. Usianya masih tergolong muda, 44 tahun. Namun, Menteri Keuangan Agus Martowardojo yakin Agung adalah orang yang tepat menggantikan Thomas Sugijata yang bakal memasuki masa pensiun.

“Sudah nanti saja,” kata Agus Marto di Jakarta Senin (25/4) sambil tersenyum saat ditanya wartawan tentang usia Agung yang masih muda untuk menempati jabatan barunya itu.

Bukan kali ini saja penunjukan Agung mengejutkan banyak kalangan. Januari 2007 silam Agung ditunjuk oleh Menteri Keuangan saat itu, Sri Mulyani Indrawati, menjadi komandan Bea Cukai Bandara Soekarno Hatta. Penunjukan yang membuat khalayak terhenyak karena pengalaman Agung di kantor wilayah Balikpapan tak sampai 2 tahun.

Agung menjawab keraguan masyarakat itu dengan langkah nyata. Februari 2007, Agung dan timnya berhasil menyita perhiasan selundupan. Ia pun mulai menjadi buah bibir. Ada yang menyanjung; tak sedikit yang merasa terusik. Maklum, korupsi memang "prestasi" besar negara ini. Jadi, hitung saja berapa orang yang gembira memiliki atasan jujur semacam Agung. "Mereka tidak happy karena menganggap ada anak kecil masuk ke sana," kata Agung kepada Tempo waktu itu.

Pada Maret 2007 Agung kembali membuat gebrakan mengagetkan. Ia memerintahkan penyegelan 12 helikopter bekas milik PT Air Transport Services karena perusahaan milik Bukaka ini belum menyertakan sertifikat kelayakan dan izin Bea Cukai. Jusuf Kalla yang saat itu menjabat sebagai Wakil Presiden pun sempat marah. Tapi, lantaran jaminan kepabeanan Rp 9 miliar tak kunjung cair, heli yang digunakan oleh Badan Koordinasi Nasional Penanggulangan Bencana dan Penanganan Pengungsi itu tetap dibeslah.

Gerak Agung yang lurus ini tentu tak mulus. Pada bulan-bulan pertama di kursi "panas" itu Agung tidak bisa tidur nyenyak. Teror datang dari mana-mana. Barisan wajah sinis pun bermunculan dari lingkar dalam. Agung dianggap anak bawang. Lulusan terbaik angkatan 1991 itu satu-satunya pejabat di eselon II. Apalagi ketika Menteri Sri Mulyani menunjuknya sebagai Kepala Kantor Pelayanan Utama Tanjung Priok, tempat 70 persen ekspor-impor Indonesia dilakukan. Dalam setahun ribuan triliun rupiah mengalir.

Sebagai ujung tombak penegakan hukum di lembaganya, Agung beserta anak buahnya memang masih harus bekerja keras menghadapi semua gempuran dari berbagai pihak. Yang selama ini sudah dicapainya masih belum seberapa, apalagi jika ia ingin menghapuskan citra Bea dan Cukai sebagai sarang korupsi.

Agung belum bersedia memberikan komentar soal penunjukanya sebagai Direktur Jenderal Bea Cukai yang baru. “Maaf, saya belum bisa menghubungi teman-teman media. Ada rambu-rambu etika yg harus saya jaga," kata Agung hari ini, Senin (15/4) saat dimintai konfirmasi.

 

ERWINDAR |METTA | EVAN KUSUMAH (PDAT)

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mengenal Perbedaan Bea Cukai, Tugas, dan Fungsinya

21 September 2023

Mengenal Perbedaan Bea Cukai, Tugas, dan Fungsinya

Bea cukai adalah pungutan atas barang yang memiliki karakteristik tertentu. Berikut ulasan mengenai tugas hingga fungsinya.


Sri Mulyani Segera Lancarkan Reformasi Jilid II Kemenkeu, Siapa yang Disasar?

5 Maret 2023

Menteri Keuangan Sri Mulyani kembali meminta maaf kepada Jonathan Latumahina, ayah Cristalino David Ozora, korban penganiayaan oleh Mario Dandy, anak seorang pejabat Ditjen Pajak, di Rumah Sakit Mayapada Kuningan, Jalan HR Rasuna Said, Jakarta, Sabtu 25 Februari 2023.  TEMPO/YANDHRIE ARVIAN
Sri Mulyani Segera Lancarkan Reformasi Jilid II Kemenkeu, Siapa yang Disasar?

Sepuluh orang pegiat antikorupsi diundang Menkeu Sri Mulyani. LHKPN, Direktorat Jenderal Pajak, dan Direktorat Jenderal Bea Cukai jadi sorotan.


Pemerintah Tertibkan Pusat Logistik Berikat

14 Oktober 2019

Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Kementerian Keuangan Heru Pambudi saat memberikan keterangan pers di Jakarta pada Senin, 14 Oktober 2019.
Pemerintah Tertibkan Pusat Logistik Berikat

Direktorat Jenderal Bea dan Cukai telah melakukan upaya penertiban terhadap Pusat Logistik Berikat (PLB) dan non-PLB


Bea Cukai Siapkan Berbagai Strategi Penuhi Target Penerimaan Tahun 2019

26 September 2019

Bea Cukai siapkan berbagai langkah startegi penuh target penerimaan tahun 2019.
Bea Cukai Siapkan Berbagai Strategi Penuhi Target Penerimaan Tahun 2019

Bea Cukai menyiapkan sejumlah strategi untuk dapat menjalankan salah satu fungsinya sebagai revenue collector. Hal ini dianggap sebagai extra effort untuk mengoptimalkan penerimaan.


Maju Mundur Cukai Kantong Plastik, Pemerintah Setengah Hati?

4 Juli 2019

Menteri Keuangan Sri Mulyani saat mengikuti rapat kerja (raker) dengan Komisi XI DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 2 Juli 2019. Rapat kerja tersebut membahas kinerja Kemenkeu dan fakta APBN, penambahan barang kena cukai berupa kantong plastik, perubahan PP No 14/2018 tentang kepemilikan asing pada perusahaan perasuransian, serta pajak hasil pertanian. TEMPO/M Taufan Rengganis
Maju Mundur Cukai Kantong Plastik, Pemerintah Setengah Hati?

Nilai penerimaan negara dari cukai kantong plastik sebenarnya bukanlah hal penting dan bukan tujuan utama.


Bea Cukai Gagalkan Penyelundupan Sabu di Bandara Husein Sastranegara

13 Juni 2019

Bea Cukai Bandung dan Kantor Wilayah Bea Cukai Jawa Barat berhasil menggagalkan Penyelundupan Sabu di Bandara Husein Sastranegara pada 6 Juni 2019.
Bea Cukai Gagalkan Penyelundupan Sabu di Bandara Husein Sastranegara

Meskipun dalam suasana libur Hari Raya Idul Fitri 1440 H, tidak lantas menyurutkan kinerja pengawasan atas lalu lintas barang dan penumpang. Petugas tetap melakukan pemeriksaan karena justru biasanya momen libur seperti ini dimanfaatkan oknum-oknum tertentu.


Bea Cukai Gagalkan Peredaran Narkotika di Sejumlah Wilayah

10 Juni 2019

Bea Cukai kembali menggagalkan peredaran narkotika dengan melakukan 8 kali penindakan di sejumlah wilayah, sepanjang Mei 2019.
Bea Cukai Gagalkan Peredaran Narkotika di Sejumlah Wilayah

Penindakan dilakukan oleh Bea Cukai Soekarno Hatta, Bea Cukai Juanda, dan Bea Cukai Pangkalpinang. Dari penindakan tersebut, petugas berhasil mengamankan 17,9 kg, 31 butir happy five, dan 4.787 butir ekstasi.


Bea Cukai Palembang Luncurkan Electronic Customs Declaration

17 Mei 2019

Bea Cukai Palembang meluncurkan aplikasi electronic customs declaration pada 15 Mei 2019 di Bandara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin 2.
Bea Cukai Palembang Luncurkan Electronic Customs Declaration

Cukup dengan smartphone, penumpang dapat mengisi customs declaration. Tidak perlu repot antre dan mudah.


Bea Cukai Lhokseumawe Musnahkan 73 Ton Bawang Merah Ilegal

17 Mei 2019

Bea Cukai Lhokseumawe musnahkan 73 ton bawang merah impor ilegal pada tanggal 15 Mei 2019.
Bea Cukai Lhokseumawe Musnahkan 73 Ton Bawang Merah Ilegal

Dalam kasus ini, potensi penerimaan negara yang tidak tertagih dari bea masuk dan pajak dalam rangka impor terhitung Rp 713 juta.


Bea Cukai Dumai dan Teluk Nibung Gagalkan Peredaran Rokok Ilegal

14 Mei 2019

Bea Cukai Dumai dan Teluk Nibung berhasil menggagalkan peredaran rokok ilegal
Bea Cukai Dumai dan Teluk Nibung Gagalkan Peredaran Rokok Ilegal

Penindakan berawal dari informasi masyarakat yang diterima petugas bahwa akan ada pengiriman rokok ilegal di daerah Balam, Kabupaten Rokan Hilir.