Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

APRI Minta Dilibatkan Bahas Tata Niaga Rotan  

image-gnews
Rotan. TEMPO/Seto Wardhana
Rotan. TEMPO/Seto Wardhana
Iklan
TEMPO Interaktif, Jakarta - Asosiasi Pengusaha Rotan Indonesia (APRI) mengajak pemerintah turut membahas masalah tata niaga ekspor rotan. Selama ini kebijakan ekspor pemerintah dianggap hanya menutup dan membuka kran ekspor tanpa pertimbangan dan analisa komprehensif.

Peraturan Menteri Perdagangan 36/2009 pasal 2 tentang rotan yang diekspor dan dilarang ekspor menghilangkan nilai dari sebagian besar species rotan Indonesia. Menurut pasal itu, rotan yang boleh diekspor adalah jenis Taman Sega Irit (TSI) berdiameter 4/16 mm. Akibatnya, banyak jenis rotan alam Non-TSI dengan ukuran diameter sama bahkan lebih kecil (2mm-8mm) tidak diizinkan diekspor. Ini berarti spesies rotan tersebut kehilangan nilai.

Masih dalam peraturan itu pada pasal 4 ayat 2 tentang pengakuan sebagai eksportir rotan (ETR) hanya diberikan kepada perusahaan yang berdomisili di daerah penghasil rotan juga dinilai tidak bijak. Sebab, usaha rotan di daerah penghasil tertentu di luar Jawa pada umumnya dilakukan oleh usaha kecil menengah yang bukan eksportir.

Mereka tidak dapat melakukan ekspor dari daerahnya karena keterbatasan modal, pemasaran, maupun sarana transportasi atau pelabuhan dan ekspor.

Pasal 5 ayat 8 yang menyebut bahwa pemberitahuan ekspor barang (PEB) atas ekspor rotan disampaikan kepada kantor pabean di pelabuhan muat daerah penghasil rotan, juga dikeluhkan. Sebab, bisa jadi tidak terdapat ETR di daerah tersebut sehingga mereka sangat tergantung pada eksportir di luar daerahnya.

Misalnya, rotan dari Aceh, lebih mudah dibawa ke pulau Jawa dibanding ke Medan atau Padang akibat faktor kelancaran transportasi.

Ketentuan pasal tersebut selain menimbulkan beban biaya tinggi, juga mengakibatkan terhentinya usaha yang digeluti oleh UKM rotan di daerah penghasil.

Masih ada pula pasal 5 ayat 3 yang mengatakan persetujuan ekspor rotan setengah jadi Non-TSI diberikan dengan pertimbangan adanya bukti pasok oleh ETR kepada industri dalam negeri terhadap jenis rotan yang terserap dalam negeri atau disebut dengan "bukti wajib pasok" dalam negeri.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Adanya keharusan bukti pasok itu memberatkan karena dengan menurunnya pemakaian bahan baku rotan alam di dalam negeri yang disebabkan tren pemakaian rotan sintetis (dari plastik), produsen rotan sulit menjual rotannya ke dalam negeri.
Menurut Lisman, 80 persen furnitur dalam negeri menggunakan rotan plastik.

"Rotan asli tidak ada, sementara mereka (konsumen) sudah terlanjur cinta, maka mencari alternatif lainnya," ungkap Lisman. Selain itu, kuota ekspor diturunkan dari 50 persen menjadi 30 persen makin mempersulit posisi petani dan pengolah rotan.

Lisman Sumardjani, Sekretaris Jenderal APRI meminta pemerintah melibatkan APRI dalam mengatur tata niaga rotan ini. Menurut Lisman, pemerintah selama ini lebih banyak melibatkan Asosiasi Permebelan Indonesia (Asmindo). "Padahal mereka adalah konsumen, kami produsennya," ucap Lisman, hari ini.

Produksi rotan dalam negeri, menurut Lisman, mubazir karena dari data 2009 saja, hanya 67.986 ton rotan dari 696.000 ton yang terserap pasar dalam negeri. Ini berarti ada 628.014 ton yang sia-sia. "Apalagi tahun ini," kata Lisman.

APRI berharap, jika Kementerian Perindustrian ingin menutup ekspor rotan secara total, Kementerian harus membeli semua produksi rotan dalam negeri secara kontan.

ATMI PERTIWI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kerajinan Bahan Keras dan 4 Teknik Pembuatan yang Sering Digunakan

28 Februari 2022

Pekerja menunjukkan kerajinan perhiasan perak yang siap dijual di HS Silver, Kotagede, Yogyakarta, 21 November 2017. Hasil kerajinan perak menjadi pilihan utama bagi wisatawan untuk membeli suvenir. ANTARA FOTO/Maulana Surya
Kerajinan Bahan Keras dan 4 Teknik Pembuatan yang Sering Digunakan

Kerajinan bahan keras bisa menjadi salah satu bisnis yang cukup menjanjikan dan menawarkan keuntungan yang menggiurkan.


Petani Simeulue Bicara Jernang: Harga Buah Tinggi, Bebas Hama Babi

11 Februari 2022

Petani memisahkan buah jernang yang dipanen di perkebunan Jabal Antara, Aceh Utara, Aceh, Rabu (10/3/2021). ANTARA FOTO/Rahmad/rwa. ANTARA/Rahmad
Petani Simeulue Bicara Jernang: Harga Buah Tinggi, Bebas Hama Babi

Kalangan petani di Kabupaten Simeulue, Aceh, mulai membudidayakan tanaman jernang.


Helikopter Besi Bekas dari Jambi, Pembuatnya Lulusan SD

8 Juli 2021

Kendaraan mirip helikopter dari bahan besi bekas dan mesin sepeda motor matic buatan Usman Jali, 65 tahun, warga Jambi. FOTO: Antara
Helikopter Besi Bekas dari Jambi, Pembuatnya Lulusan SD

Sebelum memanfaatkan besi bekas, dia membuat helikopter dari rotan dan mesin gergaji. Katanya bisa digunakan sampai beberapa tahun.


Dilema Harga Rotan Naik dan Pesanan Keranjang Parsel Meningkat 15 Persen

28 April 2021

Lapak penjualan parsel Lebaran di kawasan Cikini, Jakarta Pusat pada Jumat, 22 Mei 2020. Tempo/M Yusuf Manurung
Dilema Harga Rotan Naik dan Pesanan Keranjang Parsel Meningkat 15 Persen

Sejumlah perajin rotan di Kota Pekanbaru menyatakan permintaan keranjang parsel untuk Idul Fitri 1442 Hijriah meningkat


Tren Furniture 2020, Bahan Rotan Masih Favorit

13 Desember 2019

Furnitur dari rotan dan bahan alam lain dalam gaya desain interior bohemian (Sumber: thespruce.com)
Tren Furniture 2020, Bahan Rotan Masih Favorit

Kesadaran akan lingkungan membuat orang menghindari furniture dari logam dan plastik serta lebih memilih bahan alami seperti rotan atau bambu.


Perkebunan Rotan Kalimantan Tengah Terancam Sawit

12 Oktober 2019

Satgas Patroli Laut Bea Cukai Kalimantan Bagian Timur, dalam Operasi Jaring Wallacea 2 yang dikendalikan oleh Kantor Pusat DJBC berhasil menindak sebuah kapal bermuatan rotan yang akan diekspor ke Malaysia padai Selasa, 7 November 2017. (Dok. Bea Cukai)
Perkebunan Rotan Kalimantan Tengah Terancam Sawit

Besar kemungkinan lahan yang selama ini ditanami rotan berubah menjadi kebun kelapa sawit karena lebih menguntungkan.


Perluasan Ganjil Genap, Pelapak Rotan di Pramuka: Kami Bakal Rugi

8 Agustus 2019

Sejumlah kendaraan melaju di Jalan Gunung Sahari yang merupakan salah satu rute perluasan sistem ganjil-genap di Jakarta, Rabu, 7 Agustus 2019.Kebijakan perluasan ganjil genap tersebut bakal mulai disosialisasikan dan diuji coba pada Kamis esok, 8 Agustus hingga 8 September 2019.TEMPO/Muhammad Hidayat
Perluasan Ganjil Genap, Pelapak Rotan di Pramuka: Kami Bakal Rugi

Seorang pedagang berharap DKI meninjau ulang kebijakan perluasan ganjil genap, mengingat di Jalan Pramuka banyak pertokoan dan kios rotan.


Jokowi Ingin Bentuk Bulog Khusus Rotan

5 April 2019

Calon presiden nomor urut 01, Joko Widodo atau Jokowi, meninjau pusat kerajinan industri rotan rumahan di Desa Tegalwangi, Kabupaten Cirebon, 5 April 2019. Tempo/Friski Riana
Jokowi Ingin Bentuk Bulog Khusus Rotan

Setelah menerima sejumlah keluhan dari para pengrajin di Cirebon, Jokowi pun memiliki usul untuk membentuk Bulog khusus rotan.


Feature, Pasang-Surut Rezeki Anyaman Rotan

8 September 2016

Pekerja membuat kursi rotan di kawasan Pramuka, Jakarta, 11 Januari 2016. Setiap tahun Indonesia menyuplai 80 persen kebutuhan rotan dunia. TEMPO/Tony Hartawan
Feature, Pasang-Surut Rezeki Anyaman Rotan

Dalam satu bulan, biasanya dia hanya mendapatkan satu pesanan untuk tikar.


Ini Tip Bikin Wadah Rotan Jadi Interior Kamar Tidur Anak

5 Mei 2015

Pengrajin rotan melapisi cat pernis pada bangku rotan di Kawasan Genjing, Jakarta, 7-9, 2012. Asosiasi Industri Permebelan dan Kerajinan Indonesia (Asmindo) memperkirakan pertumbuhan industri rotan dan kayu menurun. TEMPO/Subekti.
Ini Tip Bikin Wadah Rotan Jadi Interior Kamar Tidur Anak

Kerajinan rotan juga dapat tampil lucu dan menarik sebagai penunjang interior kamar tidur anak.