Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sjafruddin Prawiranegara Diusulkan Lagi Jadi Pahlawan Nasional

image-gnews
Sjafrudin PrawiranegaraDok. TEMPO/Acin Yasin
Sjafrudin PrawiranegaraDok. TEMPO/Acin Yasin
Iklan
TEMPO Interaktif, Bandung - Tahun ini Pemerintah Jawa Barat mengusulkan lagi Sjafruddin Prawiranegara sebagai pahlawan nasional. "Pemerintah Jawa Barat sudah 2 kali mengusulkan Pak Sjaf sebagai pahlawan nasional, tapi usaha itu belum membuahkan hasil," kata Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan di Bandung, Senin (25/4).

Dua kali Ketua Presiden Darurat Republik Indonesia (PDRI) di zaman Agresi Militer Belanda II itu diusulkan menjadi pahlawan Nasional pada 2007 dan 2009. Tahun ini, kata Heryawan, Pemerintah Jawa Barat menggandeng Provinsi Sumatra Barat dan Banten untuk mengusulkan hal yang sama kepada pemerintah pusat.

Hari ini, Pemprov Jawa Barat bersama Komunitas Sejarawan Jawa Barat dan Panitia Seabad Sjafruddin Prawiranegara menggelar Seminar Nasional di Gedung Bappeda Jawa Barat. Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro didapuk menjadi pembicara kunci dalam seminar itu.

Heryawan mengatakan, Sumatra Barat dan Banten diajak mengusung Sjafruddin jadi pahlawan nasional dengan sejumlah alasan. Di antaranya, buyut Sjafruddin, Sutan Alam Intan, masih berdarah Kesultanan Pagaruyung, yang dibuang Belanda ke Banten karena tersangkut pemberontakan Kaum Paderi. Selain itu, Sjafruddin dilahirkan pada 19 Desember 1911 di Banten.

Heryawan berharap, dengan diusung 3 daerah sekaligus, usul itu bisa tembus tahun ini. Sebelumnya Pemerintah Jawa Barat pernah menggandeng Sumatra Barat mengusung M. Natsir menjadi pahlawan nasional.

Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro mengatakan, pihaknya akan membantu pengusungan Sjafruddin menjadi pahlawan nasional. Sjafruddin, lanjutnya, pernah menjabat juga jadi Menteri Pertahanan. "Kami akan ikut membantu, tapi kami tunggu hasil kesimpulan (seminar ini) seperti apa," katanya ditemui usai berbicara di seminar itu.

Kementeriannya, papar Purnomo, tidak ikut menjadi panitia yang dibentuk pemerintah untuk memutuskan gelar pahlawan nasional. "Kita tunggu hasil kesimpulannya seperti apa," katanya.

Purnomo mengatakan pihaknya memahami soal dukungan itu. Menurutnya, PDRI merupakan upaya penyelamatan Republik. Saat itu, Presiden Soekarno dan Wakilnya M. Hatta ditangkap Belanda dalam Agresi Militer II tahun 1948, dan diasingkan ke Pulau Bangka.

Soekarno-Hatta menugaskan Sjafrudfdin membentuk pemerintahan darurat, lewat telegram yang tak pernah sampai. "Upaya PDRI itu memaksa Belanda berunding, hingga perjanjian Roem-Royen mengakhiri agresi itu," katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dalam perspektif kementeriannya, kata Purnomo, langkah PDRI itu bagian dari bela negara. "Pengembangan bela negara itu ranah tugas pokok kami di Kementerian Pertahanan," katanya.

Pemerintah menetapkan tanggal 19 Desember sebagai Hari Bela Negara. Tahun ini perayaannya akan dipusatkan di Bukit Tinggi, dengan meresmikan Monumen Bela Negara di sana.

Dalam sesi diskusi di seminar itu, sempat mengemuka konsekuensi pengangkatan Sjafrudin sebagai pahlawan nasional, sama dengan mengakuinya sebagai salah satu Presiden RI.

Pakar hukum tata negara, Jimly Asshiddiqie, termasuk yang menyokong pengakuan itu. Jimly mengatakan, tidak perlu ada keraguan untuk menyatakan Sjafruddin selaku Ketua PDRI antara 19 Desember 1948 sampai 14 juli 1949 sebagai kepala negara. "(Dia) adalah kepala negara dan kepala pemerintahan Republik Indonesia," katanya.

Gubernur Heryawan mengatakan, tahun ini sejumlah tokoh tengah dikaji untuk diusulkan menjadi Pahlawan Nasional oleh pemerintah Jawa Barat. Selain Sjafruddin, katanya, tengah dikaji untuk mengusulkan mantan Gubernur DKI Jakarta Ali Sadikin. Pengusulan Bang Ali itu akan dibawa bersama dengan Pemerintah DKI Jakarta.

AHMAD FIKRI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Jika Prabowo Jadi Presiden, Butet Kertaradjasa Cemas Soeharto Ditetapkan Pahlawan Nasional

40 hari lalu

Seniman monolog Butet Kartaredjasa menanggapi pelaporan dirinya ke polisi oleh relawan Presiden Jokowi. Tempo/Pribadi Wicaksono.
Jika Prabowo Jadi Presiden, Butet Kertaradjasa Cemas Soeharto Ditetapkan Pahlawan Nasional

Seniman Butet Kertaradjasa cemas bila Prabowo Subianto menjadi presiden menghidupkan kembali Orde Baru


Anies Baswedan Sebut Nama John Lie Saat Bertemu Komunitas Indonesia Tionghoa, Siapa Dia?

53 hari lalu

John Lie.
Anies Baswedan Sebut Nama John Lie Saat Bertemu Komunitas Indonesia Tionghoa, Siapa Dia?

Anies Baswedan menyebut nama John Lie saat acara Desak Anies bersama Komunitas Indonesia Tionghoa, di Glodok, Jakarta. Siapa John Lie?


Kisah Lafran Pane Pendiri HMI dalam Film Lafran Akan Tayang Februari 2024, Begini Perjuangannya

1 Desember 2023

Lafran Pane. wikipedia.com
Kisah Lafran Pane Pendiri HMI dalam Film Lafran Akan Tayang Februari 2024, Begini Perjuangannya

Lafran Pane merupakan pendiri organisasi Himpunan Mahasiswa Islam (HMI). Film Lafran tayang pada Februari 2024. Berikut biografinya.


Siapa Lafran Pane yang Kisah Hidupnya Ditampilkan dalam Film Lafran?

1 Desember 2023

Film Lafran. Facebook
Siapa Lafran Pane yang Kisah Hidupnya Ditampilkan dalam Film Lafran?

Film Lafran dibintangi Dimas Anggara sebagai Lafran Pane akan tayang pada Februari 2024. Siapa dia, apa hubungannya dengan HMI?


Profil Prof Mochtar Kusumaatmadja, Belum Juga Ditetapkan Jokowi sebagai Pahlawan Nasional

13 November 2023

Suasana Jalan Layang Prof Mochtar Kusumaatmadja di Bandung, Jawa Barat, Selasa, 1 Maret 2022. ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi
Profil Prof Mochtar Kusumaatmadja, Belum Juga Ditetapkan Jokowi sebagai Pahlawan Nasional

Prof Mochtar Kusumaatmadja beberapa tahun terakhir diusulkan menjadi pahlawan nasional. Jasanya sangat besar sebagai konseptor Deklarasi Djuanda.


47 Pahlawan Nasional Ditetapkan Jokowi Sejak 2014, Termasuk Kakek Anies Baswedan hingga Ratu Kalinyamat

13 November 2023

Presiden Jokowi berjabat tangan dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat pemberian gelar pahlawan nasional kepada enam tokoh di Istana Negara, Jakarta, Kamis, 8 November 2018. Salah satu di antaranya adalah kakek dari Anies Baswedan, Abdurrahman Baswedan. TEMPO/Subekti.
47 Pahlawan Nasional Ditetapkan Jokowi Sejak 2014, Termasuk Kakek Anies Baswedan hingga Ratu Kalinyamat

Siapa saja pahlawan nasional yang ditetapkan pemerintah Jokowi sejak 2014? Berikut daftar 47 tokoh pahlawan nasional, termasuk kakek Anies Baswedan.


Pahlawan Nasional Ida Dewa Agung Jambe, Teladan Raja Klungkung Kobarkan Perang Puputan 1908

12 November 2023

Ida Dewa Agung Jambe merupakan Raja Klungkung kedua. Ia gugur saat melawan Belanda dalam perang puputan pada 28 April 1908. Peristiwa itu dikenang sebagai Hari Puputan Klungkung dan Hari Ulang Tahun Kota Semarapura, ibu kota Kabupaten Klungkung.  Foto: Istimewa
Pahlawan Nasional Ida Dewa Agung Jambe, Teladan Raja Klungkung Kobarkan Perang Puputan 1908

Raja Klungkung Ida Dewa Agung Jambe dari Bali dianugerahi gelar pahlawan nasional. Tak mau tunduk Belanda, ia kobarkan perang Puputan Klungkung 1908.


Profil 6 Pahlawan Nasional dari Ida Dewa Agung Jambe hingga Ratu Kalinyamat

12 November 2023

Ida Dewa Agung Jambe merupakan Raja Klungkung kedua. Ia gugur saat melawan Belanda dalam perang puputan pada 28 April 1908. Peristiwa itu dikenang sebagai Hari Puputan Klungkung dan Hari Ulang Tahun Kota Semarapura, ibu kota Kabupaten Klungkung.  Foto: Istimewa
Profil 6 Pahlawan Nasional dari Ida Dewa Agung Jambe hingga Ratu Kalinyamat

Jokowi anugerahkan gelar pahlawan nasional untuk 6 tokoh antara lain Ida Dewa Agung Jambe (Bali) hingga Ratu Kalinyamat (Jawa Tengah). Ini profilnya.


Pahlawan Nasional Bataha Santiago Asal Sangihe, Dihukum Mati Tak Mau Tunduk kepada Belanda

12 November 2023

Bataha Santiago. Foto: Situs Diskominfo Provinsi Sulut
Pahlawan Nasional Bataha Santiago Asal Sangihe, Dihukum Mati Tak Mau Tunduk kepada Belanda

Pahlawan Nasional Bataha Santiago asal Sangihe punya semboyan "Biar saya mati digantung tidak mau tunduk kepada Belanda".


Kematian Tragis Gubernur Suryo, Gubernur Jawa Timur Pertama Dicegat dan Dibunuh Gerombolan PKI di Hutan Sonde Ngawi

12 November 2023

Gubernur Jawa Timur pertama, RM Suryo. Wikipedia
Kematian Tragis Gubernur Suryo, Gubernur Jawa Timur Pertama Dicegat dan Dibunuh Gerombolan PKI di Hutan Sonde Ngawi

Gubernur Suryo, Gubernur Jawa Timur pertama yang kisah kematiannya tragis. Dicegat dan dibunuh gerombolan PKI di Hutan Sonde, Ngawi.