TEMPO Interaktif, Jakarta - Tujuh badan usaha milik negara pada hari ini resmi menandatangani perjanjian kesepakatan (MoU) pembentukan konsorsium untuk proyek pembangunan ruas tol Serangan-Tanjung Benoa, Bali. "Kesepakatan ini untuk memperkuat konsorsium," ujar Direktur Utama PT Jasa Marga (Persero) Tbk, Frans S. Sunito, Jakarta, Rabu (27/4).
Sebelumnya, anggota konsorsium hanya terdiri dari 4 BUMN yakni PT Jasa Marga Tbk, PT Pelindo III, PT Angkasa Pura I, dan PT Bali Tourism Development Corporation (BTDC). Kemudian tiga BUMN lainnya yakni PT Wijaya Karya, PT Adhi Karya dan PT Hutama Karya bergabung bersamaan dengan ditandatanganinya kesepakatan tersebut.
Frans mengatakan, jika konsorsium ditetapkan sebagai pemenang, mereka akan membentuk perusahaan baru dengan Jasa Marga menguasai 60 persen saham di sana. "Saat ini masih berupa konsorsium. Usulan tujuh BUMN ini sudah diajukan kepada pemerintah. Tinggal menunggu ditetapkannya izin pembentukan konsorsium itu," ujar Frans.
Dia menjelaskan, konsorsium nantinya akan mengajukan usulan investasi serta kemampuan finansial kepada pemerintah.
Sekretaris Perusahaan PT Wijaya Karya, Natal Agrawan Pardede, mengakui perusahaannya ikut bergabung dalam konsorsium BUMN tersebut. Namun sampai saat ini, perusahaan belum memutuskan berapa pembagian saham yang nantinya akan mereka kuasai dalam konsorsium. "Kami belum dapat angka share sahamnya," ujarnya.
SUTJI DECILYA