TEMPO Interaktif, Jakarta - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan akan mendata dan menginventarisasi seluruh kadernya yang bergabung dalam organsasi masyarakat Nasional Demokrat (Nasdem) pimpinan Surya Paloh. "Kami data kader kami yang di Nasdem," ujar Tjahjo Kumolo, Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan yang ditemui usai melayat almarhum Mayor Jenderal TNI (Purn) Theo Syafei, Jumat, 29 April 2011.
Untuk saat ini, partai banteng tersebut memang belum mempermasalahkan keanggotaan kader PDIP di Nasdem karena masih tercatat sebagai organisasi masyarakat dan bukan partai Nasional Demokrat. Namun, ketika verifikasi partai dinyatakan Nasdem menjadi partai, PDIP akan meminta mereka memilih. "Pada saatnya mereka harus memilih, kalau sudah dinyatakan lolos verivikasi partai."
Partainya, menurut Tjahjo, masih menunggu hasil akhir verifikasi Kementerian Hukum dan HAM terkait status Nasional Demokrat. Apakah organisasi itu telah menjadi partai atau tidak. Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, sendiri saat ini belum berkomentar terkait kadernya di Nasdem.
"Yang paling penting dalam partai adalah loyalitas. Pada saatnya, mereka harus memilih, tidak mungkin ada orang partainya dua," kata anggota Fraksi PDIP di DPR, Maruarar Sirait. Menurut dia, kader partai harus mematuhi Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga yang digariskan oleh PDIP.
ALWAN RIDHA RAMDANI