TEMPO Interaktif, Jakarta - Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) membentuk Tim Independen Pengendalian Keselamatan Minyak Bumi dan Gas. Tim ini akan mencegah serta mengendalikan potensi bahaya yang ditimbulkan pada pengelolaan minyak bumi dan gas (Migas).
"Mereka akan bertugas menyelidiki, mengevaluasi, dan menginvestigasi potensi bahaya Migas," kata Evita Herawati Legowo, Direktur Jenderal Minyak Bumi dan Gas, saat mengukuhkan tim tersebut di kantor ESDM, Jakarta, Jumat, 29 April 2011.
Evita mengatakan tim itu akan dibantu oleh Forum Pengendalian Kondisi Darurat Migas yang juga baru dikukuhkan siang ini. Tugasnya akan menampung informasi mengenai potensi bahaya bencana alam yang berada di sekitar pengelolaan migas.
Tujannya, kata Evita, untuk menyediakan sarana, prasarana, serta sumber daya manusia yang dibutuhkan untuk mencegah datangnya bahaya. "Selama ini kami akui kurang optimal menampung informasi," ucapnya.
Menteri ESDM, Darwin Zahedy Saleh, mengatakan tim ini diharapkan bisa meredam petensi bahaya dalam pengelolaan Migas. Jadi, bencana seperti ledakan tangki minyak di Cilacap beberapa waktu lalu, tidak terjadi lagi. "Kami berharap tim ini bisa bekerja dengan baik," ujarnya.
Ia menambahkan pencegahan bahaya migas maupun bencana juga bertujuan melestarikan pengelolaan migas sehingga generasi mudah bisa menikmati manfaatnya.
TRI SUHARMAN