TEMPO Interaktif, Jakarta - Laba bersih Bank Mandiri pada kuartal pertama 2011 melejit hingga 88,7 persen. Meningkat dari Rp 2 triliun pada 2010 menjadi Rp 3,8 triliun pada tahun ini.
“Peningkatan laba didorong pertumbuhan kredit,” kata Direktur Utama Bank Mandiri, Zulkifli Zaini, saat memberikan keterangan pers di kantornya, Jumat, 29 April 2011.
Per triwulan I 2011, Bank Mandiri membukukan pertumbuhan total kredit sebesar Rp 251,8 triliun. Atau tumbuh 24,7 persen dari tahun lalu di periode yang sama sebesar Rp 201,9 triliun. Pencapaian kredit ini diperoleh Bank Mandiri dengan tetap memperhatikan kualitas aktiva produktif perseroan sehingga mampu menjaga rasio kredit bermasalah atau NPL Netto hingga 0,67 persen.
Pertumbuhan kredit ini terjadi di segala segmen bisnis bank. Terutama pada sektor mikro, kecil, dan menengah. Pada segmen mikro terjadi peningkatan penyaluran kredit sebesar 35 persen dari Rp 4,2 triliun di triwulan I 2010 menjadi Rp 5,6 triliun pada Maret 2011.
Ditambah jumlah nasabah mikro yang terus meningkat dari 110 ribu menjadi 550 ribu. Sementara itu, kredit yang tersalurkan untuk segmen usaha kecil dsan menengah mencatat pertumbuhan sebesar 27,2 persen menjadi Rp 28,7 triliun.
Selain pertumbuhan kredit, peningkatan laba juga ditopang oleh penjualan saham PT Garuda Indonesia Tbk, serta kenaikan laba operasional hingga 5,2 persen dari Rp 6,1 triliun menjadi Rp 9,5 triliun. Termasuk premium income dasri AXA Mandiri Financial Services.
FEBRIANA FIRDAUS