Sekretaris Jenderal Aliansi Buruh Yogyakarta Kirnadi mengatakan aksi akan dimulai di depan gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Istimewa Yogyakarta dan berakhir di pusat demonstrasi di depan gedung agung jalan Malioboro. "Di sana akan digelar mimbar bebas," kata dia, Jumat, 29 April 2011.
Isu utama yang diusung Aliansi dengan anggota sembilan federasi serikat pekerja itu adalah mendesak pemerintah segera mengesahkan rancangan undang-undang badan jaminan sosial. Menurut Kirnadi, rancangan undang-undang itu tak hanya berpengaruh pada kesejahteraan pekerja saja. "Tapi juga seluruh warga negara," kata dia.
Dalam rancangan itu, lanjut dia, negara diwajibkan menjamin kesejahteraan warganya. Di antaranya adalah jaminan kesehatan. Selain mengusung isu jaminan sosial, para buruh sekaligus mendesak penghapusan sistem kerja outsourcing, buruh kontrak, pemberangusan serikat pekerja serta kriminalisasi perburuhan.
Direktur Lembaga Irsyad Thamrin menambahkan masih tingginya kasus-kasus perburuhan tak lepas dari pandangan pemerintah terhadap kaum pekerja. Perusahaan dianggap sebagai komponen utama penyerapan tenaga kerja, adapun pekerja yang merupakan komponen penggerak industri nasional terabaikan. Akibatnya, penyelesaian kasus-kasus perburuhan lebih banyak merugikan pekerja.
Sementara itu, peringatan hari buruh juga akan dilakukan kalangan wartawan Yogyakarta. Ketua Aliansi Jurnalis Independen Yogyakarta Pito Agustin Rudiana menyebutkan dalam aksi itu, Aliansi akan menyerukan agar wartawan di Yogyakarta membentuk serikat-serikat pekerja.
ANANG ZAKARIA