“Harap segera mendata dan mengawasi seluruh penduduk yang tidak jelas dan berkeliaran di wilayahnya masing-masing,” ujar Made Mangku Pastika dalam pertemuan dengan 751 kepala desa seluruh Bali yang berlangsung di Gedung Kisarnawa, Art Center Denpasar, Selasa, 3 Mei 2011.
Menurut Pastika, jaringan Usamah memiliki kedekatan dengan jaringan teroris yang melakukan peledakan bom Bali I. “Para pengikutnya tidak akan tinggal diam. Mereka akan segera berkonsolidasi untuk bergerak melakukan tindakan-tindakan di mana saja,” ujarnya. Dengan kewaspadaan, Made Mangku Pastika yakin akan ada deteksi dini untuk mengantisipasi gerakan mereka.
Pengetatan keamanan, kata dia, bukan hanya pada pintu masuk ke Bali. "Kita amankan para wisatawan yang sedang di Bali, khususnya warga Amerika,” katanya. Mereka yang berlibur ke Bali otomatis menjadi tanggung jawab Pemerintah Bali dari segi keamanan dan kenyamanannya.
Sementara itu, tewasnya Usamah bin Ladin diharapkan menurunkan ancaman aksi terorisme. Dampak positifnya, wisatawan tak ragu-ragu lagi untuk mengunjungi daerah wisata khususnya ke Bali. “Rasa aman itu syarat mutlak bagi industri pariwisata,” kata Kepala Dinas Pariwisata Bali Ida Bagus Kade Subhiksu.
Saat ini kunjungan wisatawan ke Bali berkisar 7.000 hingga 7.800 orang per hari. Kunjungan wisatawan mancanegara yang paling banyak di antaranya berasal dari Australia, Cina, Jepang, dan Eropa. Penurunan hanya terjadi dari pasar Jepang diduga sebagai akibat gempa bumi dan tragedy tsunami.
ROFIQI HASAN