TEMPO Interaktif, Pasuruan - Aparat Kepolisian Resor Pasuruan meningkatkan pengamanan dan memeriksa kendaraan yang melintasi wilayahnya, Selasa, 3 Mei 2011.
Razia kendaraan bermotor ini dilakukan di sejumlah lokasi perbatasan Kabupaten Pasuruan. Di antaranya di kawasan Gempol yang berbatasan dengan Kabupaten Mojokerto.
"Razia ini sesuai instruksi Kapolres Pasuruan," kata Kepala Kepolisian Sektor Gempol, Komisaris Slamet Riyadi.
Puluhan polisi memeriksa seluruh kendaraan, terutama mobil box serta mobil pribadi. Seluruh bagian kendaraan, terutama bagian bawah, tidak luput dari pemeriksaan.
Slamet Riyadi menjelaskan, razia dilakukan terutama untuk mencegah peredaran bahan peledak dan senjata api ilegal.
Slamet Riyadi tidak menampik bahwa razia kendaraan bermotor dilakukan menyusul tewasnya pemimpin Al Qaidah, Usamah Bin Ladin. Sebab, dikhawatirkan terjadi aksi balas dendam dan gerakan radikalisme di sekitar Pasuruan.
Menurut Slamet Riyadi, razia dilakukan untuk mempersempit ruang gerak pelaku terorisme agar tak melakukan aksinya.
Kabupaten Pasuruan pernah menjadi daerah transit gembong terorisme. Di antaranya, Munfiatun isteri Noordin M Top bersembunyi di Pasuruan.
Selain itu, salah seorang pelaku aksi perampokan Bank CIMB Niaga Medan merupakan warga Pasuruan.
Polisi juga memperkuat pengamanan sejumlah aset vital, seperti kantor pemerintahan, perbankan dan instalasi pembangkit listrik.
EKO WIDIANTO