Padi atau Oryza sativa merupakan salah satu spesies tanaman pangan tertua di dunia. Tanaman ini diketahui memiliki puluhan ribu varietas. Dua subspesies utama padi di dunia adalah japonica dan indica. Padi pada hidangan sushi, misalnya, merupakan jenis japonica. Sementara butir padi yang lebih panjang dan tebal pada hidangan risotto merupakan jenis indica.
Akibat keragaman varietas ini, asal muasal padi menjadi perdebatan hangat di kalangan peneliti. Sebuah teori yang menyebutkan padi berasal dari induk yang sama mengisyaratkan indica dan japonica merupakan bentuk domestifikasi dari padi liar jenis Origa rufipogon.
Teori lain menyebutkan padi berasal dari beragam induk. Teori ini mendapat dukungan luas karena terdapat perbedaan genetik yang mencolok antara padi jenis indica dan japonica.
Studi terbaru peneliti gabungan dari Universitas New York, Universitas Washington, Universitas Purdue, dan Universitas Stanford, membandingkan 630 pecahan gen pada kromosom tertentu dari berbagai varietas padi liar maupun yang terdomestifikasi. Dengan teknik pemodelan yang mirip dengan penelitian gen manusia, didapatkan urutan gen lebih konsisten dengan teori induk yang sama.
Peneliti juga menelusuri kapan evolusi padi terjadi untuk pertama kali. Penelusuran ini menunjukkan padi muncul pertama kali sekitar 8.200 tahun lampau. Sementara jenis japonica dan indica terpisah satu sama lain sekitar 3.900 tahun lalu.
Hasil studi ini konsisten dengan bukti arkeologi yang memperlihatkan budi daya padi pertama kali terjadi di Lembah Yangtse, Cina, sekitar 8.000-9.000 tahun lalu sementara budi daya padi di sekitar Sungai Gangga baru terjadi sekitar 4.000 tahun lalu.
"Ketika padi dibawa dari Cina ke India oleh pedagang dan petani yang bermigrasi, terjadi persilangan antara padi asli dengan padi liar India," ujar ahli biologi dari Universitas New York, Michael Purugganan. "Sehingga budi daya padi yang sebelumnya diperkirakan bermula di India ternyata berasal dari Cina."
Menurut Profesor Biologi dari Universitas Washington, Mary-Dell Chilton, studi ini menunjukkan pemikiran baru bisa didapatkan melalui gabungan ilmu genetika, informatika, dan pemodelan. Ia juga mengatakan, penelitian filogenesis padi sangat penting karena tanaman ini berhubungan langsung dengan penyebaran manusia di seluruh Asia.
PHYSORG | ANTON WILLIAM