Tambahan satu jenazah ini melengkapi tiga korban sebelumnya yang ditemukan di tempat terpisah di Bengawan Solo pada kemarin malam. Tiga korban ini adalah Nurul Wijayanti, 16 tahun, SMKN, warga Desa Padang, Trucuk; Agus Priyanto (34), Desa Padang, Trucuk; Nurin Hikmah (16) siswa Aliyah Abu Darin, Ngumpak Dalem.
Jika dihitung dari delapan korban hilang, sudah empat korban ditemukan dan tinggal empat orang dalam pencarian.
Empat korban yang belum ditemukan tersebut adalah Yeno, warga Desa Padang, Kecamatan Trucuk; Yana Oktaviani, 14 tahun, siswa MTSN Bojonegoro; Feti May Nur Hidayah, 14 tahun, siswa MTSN Bojonegoro; Sri Parti, warga Desa Padang, Kecamatan Trucuk, Bojonegoro
Sedangkan jenazah Darsini, korban yang baru ditemukan, saat ini masih disemayamkan di kamar mayat RSUD Sosodoro Djatikoesoemo, Bojonegoro. Jenazah, Rabu siang ini akan diantar ke rumah duka di Desa Padang, Kecamatan Trucuk. Pihak rumah sakit sempat melakukan otopsi luar untuk mengidentifikasi korban.
Menurut Kepala Sub Detasemen C Brimob Bojonegoro, Ajun Komisaris Polisi Suryono, saat jenazah Darsini ditemukan, tubuhnya sudah mengambang dan mengeluarkan bau. “Jadi, jasadnya langsung dibawa ke kamar mayat,” tegasnya pada Tempo, Rabu 4 Mei 2011 siang.
Untuk pencarian korban lain, tim SAR gabungan, menerjunkan 11 perahu. Jumlah personilnya sebanyak 125 orang. Anggotanya terdiri dari Sub Detasemen C Brimob Bojonegoro, Badan SAR Nasional, SAR Jawa Timur, Satuan Pelaksana Bencana Alam Pemerintah Bojonegoro, Kodim Bojonegoro dan warga sekitar Bengawan Solo.
Sebelas perahu ini kemudian dipisah menjadi dua rombongan. Satu rombongan menyisir aliran Bengawan Solo di Kota Bojonegoro hingga ke Jembatan Gelendeng—perbatasan Bojonegoro ke Tuban—sekitar 8 kilometer. Sementara tim kedua menyusuri Jembatan Gelendeng hingga ke Babat, Lamongan, sekitar 30 kilometer. “Tapi, kita akan terus ke aliran sungai sebelah timur,” tegas Suryono , Rabu 4 Mei 2011.
Senin lalu, 2 Mei 2011, sebuah perahu berpenumpang 31 orang tenggelam di Bengawan Solo saat perahu tengah menyeberangkan penumpang dari Desa Padang, Kecamatan Trucuk, ke Desa Sukohardjo, Kecamatan Kalitidu, Kabupaten Bojonegoro.
SUJATMIKO