TEMPO Interaktif, Kediri - Perguruan tinggi swasta di Kota Kediri menentang pendirian Universitas Brawijaya Malang di Kediri. Kampus negeri itu dikhawatirkan mengancam eksistensi mereka selama ini. "Pemerintah Kota Kediri tak memikirkan dampaknya," kata Mustain, Ketua Badan Penjaminan Mutu Universitas Islam Kadiri (Uniska), Kamis, 5 Mei 2011.
Menurut Mustain, Pemerintah Kota Kediri kurang fair soal pembangunan kampus Universitas Brawijaya. Pemerintah selalu menyampaikan alasan positif untuk mencari dukungan masyarakat. "Perguruan tinggi negeri itu akan membunuh perguruan tinggi swasta yang telah ada," kata Mustain.
Menurutnya, kampus swasta selama ini telah berjuang mencari mahasiswa dan membiayai perangkat kampus secara mandiri tanpa campur tangan pemerintah.
Saat ini terdapat enam perguruan tinggi swasta di Kota Kediri, yaitu Universitas Islam Kadiri, Universitas Kadiri, Universitas Nusantara PGRI, Universitas Tribakti, Institut Ilmu Kesehatan (IIK), dan Politeknik Kediri.
Kehancuran perguruan tinggi swasta ini menurut Mustain telah terjadi pada tiga kampus swasta di Malang, yaitu Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Malangcucecwara, Universitas Merdeka Malang, dan Institut Teknologi Malang. Mereka kalah bersaing dengan perkembangan Universitas Brawijaya yang berstatus negeri. "Itu bukti konkret dampak dominasi perguruan tinggi negeri," kata Mustain.
Dia berharap Pemerintah Kota Kediri memikirkan ulang rencana pendirian kampus Brawijaya di Kediri. Pemerintah diminta serius memperhatikan kampus swasta yang sudah ada. Di antaranya membuka akses pendidikan bagi dosen di Kediri agar bisa menempuh pendidikan strata dua dan strata tiga di kampus negeri.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota Kediri Hari Rahmat Basuki membantah kecemasan Mustain. Menurutnya, pandangan Mustain hanya ketakutan berlebihan. Jika kampus swasta punya kemampuan lebih, iklim pendidikan di Kota Kediri akan semakin kompetitif.
Soal kekurangan mahasiswa, Rahmat memastikan hal itu tidak akan terjadi. Sebab, calon mahasiswa yang gagal masuk ke kampus negeri akan mencari alternatif ke kampus swasta. "Banyaknya kampus diharapkan membuka potensi ekonomi masyarakat Kediri," ucapnya.
HARI TRI WASONO