“Kami gunakan untuk modal pembiayaan tahun ini,” kata Direktur Gunawan di Jakarta Jumat (6/5). Gunawan mengatakan target pembiayaan tahun ini mencapai Rp 3,5 triliun naik dari total pembiayaan tahun lalu yang mencapai Rp 2,35 triliun.
Selain obligasi perseroan juga mendapatkan pinjaman dari bank diantaranya Bank Mandiri Rp 500 miliar, Bank Danamon Rp 450 miliar, Bank Panin Rp 300 miliar. “Beberapa bank masih dalam proses,” katanya. Komposisi sumber pendanaan, lanjut Gunawan, terdiri 63 persen pinjaman bank, 15 persen obligasi dan kas internal 25 persen.
Menurut Gunawan pembiayaan perseroan paling besar pada pembiayan sepeda motor yang mencapai 65 persen. “Sisanya pembiayaan mobil, truk, dan alat berat,” katanya.
Laba bersih perseroan mencapai Rp 48 miliar dengan pendapatan Rp 598 miliar tahun lalu. Laba bersih ini naik 17 persen dari laba bersih tahun sebelumnya yang menacapi Rp 41 miliar. Adapun pendapatan perseroan juga meningkat 8,47 persen dari pendapatan tahun sebelumnya yang mencapai Rp 543 miliar.
Perseroan menunjuk .PT CIMB Securities Indonesia, PT Indopremiere Securities, PT Kresna Graha Sekurindo dan PT Nikko Securities Indonesia sebagai penjamin emisi. Perseroan memperoleh hasil pemeringkatan efek hutang jangka panjang dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (PEFINDO) dengan peringkat utang idA (outlook stabil).
Masa penawaran awal obligasi berlangsung 6-18 Mei, dan diharapkan mendapatkan pernyataan efektif pada 30 Mei mendatang. Penjatahan akan berlangsung pada 7 Juni dan pencatatan di Bursa Efek Indonesia (BEI) berlangsung pada 10 Juni. Indomobil Finance memiliki 210 jaringan operasional terdiri 80 kantor cabang dan 130 outlet serta kerjasama dengan 2.000 dealer.
AKBAR TRI KURNIAWAN