Menurut dia, jumlah pekerja terbesar yang tidak dibayar adalah pekerja keluarga, yaitu sebanyak 758.100 orang dan pekerja buruh tidak tetap sebanyak 661.300 orang. "Sisanya sebanyak 384.600 adalah buruh, karyawan, dan pegawai," kata Poltak.
Selain tingginya jumlah pekerja yang tidak dibayar, menurut Poltak, angka pengangguran di NTT juga masih tinggi, yakni mencapai 59.700 orang, dari total angkatan kerja sebanyak mencapai 2.234.887 orang.
Poltak melanjutkan walaupun jumlah pengangguran di NTT masih terbilang tinggi, namun angka pengangguran ini mengalami penurunan dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai 76.100 ribu orang. "Angka pengangguran di NTT mengalami penurunan 16.400 orang," katanya.
Menurutnya, tingginya angka pengangguran ini karena kesempatan kerja terbuka dalam setahun di NTT hanya menampung 24.500 orang.
YOHANES SEO