Hal itu diungkapkan Ba’asyir setelah membaca pemberitaan situs berita Hidayatullah.com tiga hari lalu, yang memuat wawancara dengan Koordinator Indonesian Crime Analyst Forum (ICAF) Mustofa B. Nahrawardaya. Mustofa menyatakan, Ba’asyir saat ini sedang dicitrakan sebagai Usamah-nya Indonesia.
“Mustofa menduga saya akan dijadikan ikon teroris Indonesia, seperti Usamah bagi Amerika. Ba'asyir yakin ada niatan pemerintah untuk itu. Sayangnya pemerintah sulit mencari bukti nyata,” kata Ba’asyir di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin, 9 Mei 2011.
Ba’asyir sependapat dengan Mustofa. Hal itu dia rasakan, salah satunya, dari pengamanan untuknya yang berlebihan selama menjalani sidang di PN Jakarta Selatan. Seperti diberitakan sebelumnya, untuk mengawal sidang hari ini saja Kepolisian Daerah Metro Jaya menerjunkan 2.500 personel ke lapangan.
Ia menilai, tak selayaknya uang umat Islam digunakan jorjoran untuk mengamankan sidangnya. Padahal, Ba’asyir mengaku cukup jika diantar dengan ojek.
ISMA SAVITRI