Tarian baru Lenggang Cisadane adalah buah perpaduan musik, tari dan busana yang disarikan dari kebudayaan-kebudayaan Jawa, Sunda, Betawi, Cina dan Arab. “Lenggang Cisadane merupakan perpaduan harmonisasi musik, gerak dan busana yang indah dan dipadankan dalam tarian,” kata Kepala Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata Kota Tangerang, Tabrani, memperkenalkan tarian itu, Senin 9 Mei 2011.
Lenggang Cisadane disebutkannya kaya musik pengiring yang memadukan unsur bunyi gamelan dan marawis. Seni tari ini juga sarat sentuhan rebana. “Tarian ini dibawakan 13 orang yang mencirikan jumlah kecamatan di Kota Tangerang,” kata Tabrani.
Wakil Walikota Tangerang, Arief R. Wismansyah, meminta seniman dan budayawan dapat mengembangkan seni tradisional di Kota Tangerang. Kota Tangerang yang masyarakatnya multikultural, kata dia, harus mampu membangun ciri khas budayanya.
Arief juga mengatakan bahwa di era transformasi saat ini hendaknya budaya harus tetap menjadi perhatian. Ia juga berharap agar tarian Lenggang Cisadane disosialisasikan di sanggar-sanggar seni. “Kami sedang mengurus paten untuk Lenggang Cisadane ini,” katanya.
AYU CIPTA