TEMPO Interaktif, New York - Harga rata-rata satu galon bensin di Amerika Serikat naik 11,98 sen dalam dua minggu terakhir. Minggu lalu harga minyak mentah sempat turun akibat menurunnya biaya pengiriman. Harga bensin tanpa timbel reguler pada 6 Mei lalu adalah US$ 4 per galon. Harga ini naik 11,98 sen dari harga 22 April.
Analis minyak dan gas dari Amerika Serikat Trilby Lunberg menyebutkan, untuk masa mendatang harga bensin masih mungkin menurun. "Jika harga minyak tetap seperti saat ini, harga bensin akan terus turun," kata Lundberg. Menurutnya, harga bensin mencapai puncaknya sekitar 4 Mei 2011 senilai US$ 12,06 per galon.
Selain itu, Lunberg juga menyebutkan masih ada beberapa bukti bahwa harga bensin berada pada tren menurun. Di pasar grosir, yang terdiri dari pengecer dan pembeli komersial, harga sudah menurun. Harga bensin turun 21 sen per galon. Sedangkan bensin bermerek turun 14 sen per galon sejak Senin, 2 Mei 2011 lalu.
Meski begitu, Lunberg menyebutkan tidak ada jaminan harga minyak mentah tidak akan kembali naik. Produksi minyak Libya belum pulih. Di sisi lain permintaan bensin Amerika Serikat terus turun karena tingginya harga. "Tidak jelas apakah harga ini akan mempengaruhi permintaan negara-negara berkembang untuk energi," ujar Lunberg lagi.
Harga bensin tertinggi di Amerika terdapat di Chicago dengan US$ 4,50 per galon. Sedang harga terendah terjadi di Arizona dengan harga US$ 3,62 per galon.
REUTERS | IRA GUSLINA