Keterangan tersebut disampaikan dua pejabat Amerika Serikat yang tahu persis rencana tersebut. Keduanya sengaja meminta identitasnya tak disebutkan karena menyangkut informasi sensitif.
Ada opsi menembak pada waktu pasukan elit Angkatan Laut SEALs melakukan penyerbuan selama 38 menit atau saat helikopter Amerika Serikat berada di udara, kata salah satu pejabat kepada CNN.
"Kami harus melakukan meskipun kami diperintahkan membawa keluar pria tersebut."
Dua pejabat ini juga mengatakan kepada CNN tentang rencana Amerika Serikat jika menangkap hidup-hidup Usamah Bin Ladin, termasuk bila mendapatkannya di Afganistan selanjutnya dibawa oleh kapal USS Carl Vinson di Laut Arab.
Seluruh pejabat senior Amerika Serikat, jelasnya kepada CNN, berada di ruang kendali Gedung Putih semasa serbuan berlangsung. Mereka memperingatkan rekannya Pakistan bahwa pertempuran antara pasukan Amerika Serikat dengan Pakistan di ambang pintu. SEALs siap mempertahankan diri dan mereka bisa saja menembak pasukan Pakistan demi melindungi diri mereka.
Selama penyerbuan berlangsung, sebagian pasukan SEALs berhasil masuk ke persembunyian Bin Ladin sementara pasukan lainnya berada di luar rumah untuk mengamankan serbuan. Bahkan pasukan SEALs yang bisa berbicara bahasa lokal sempat berkomunikasi dengan warga setempat yang melintas di dekat rumah Bin Ladin, ujar seorang sumber kepada CNN.
CNN | CA