Julian menegaskan sidang paripurna kabinet akan digelar pada pukul 14.00 wib, diikuti seluruh jajaran pejabat tinggi dalam naungan Kabinet Indonesia Bersatu Jilid II. Pesawat Merpati jenis Xian MA-60 jatuh di perairan Kaimana, Papua Barat, 7 Mei 2011 lalu.
Menurut Julian, Presiden Yudhoyono sudah mengetahui polemik soal keterlibatan JW menjadi broker pesawat MA 60 yang disebut-sebut staf khusus Presiden. Presiden, kata dia, minta kasus ini dikembalikan pada fakta yang ada dan tak boleh ada fitnah.
"Presiden tak berubah sikap dalam penegakan hukum, dari dulu sampai sekarang sikap presiden jelas, tak boleh ada tebang pilih, dan semua yang salah harus diproses hukum, termasuk staf presiden," kata Julian.
Presiden mempersilahkan publik mengecek daftar nama staf khusus Presiden. "Silahkan dilihat, semua sudah ada daftarnya, bisa di cek," kata Julian. Menurut Julian, staf khusus presiden bekerja berdasarkan proporsi masing masing, sesuai Keppres pengangkatannya. "Sehingga kita tahu apa yang dilakukan staf, berdasarkan apa yang sesuai dengan agenda presiden," kata Julian.
Soal kebenaran informasi yang berkembang di media, Julian menyerahkan kepada aparat penegak hukum menindaklanjuti. Jika memang apa yang diberitakan benar, dipersilahkan menindak secara hukum. "Kami belum sampai pada laporan itu terbukti apa tidak," kata Julian. "Masih dalam tahap wacana, tapi belum tahu kesimpulannya."
Sebelumnya, berkembang pemberitaan, dibalik jatuhnya pesawat Merpati Nusantara Airlines MZ-8968 di Kaimana, Papua Barat, Sabtu 7 Mei 2011, diduga ada kongkalikong soal mark up jarga pembelian pesawat yang melibatkan staf khusus presiden.
EKO ARI WIBOWO