"Saya senanglah," kata dia ketika dihubungi Tempo, Kamis sore, 12 Mei 2011. Tiga tahun terakhir, Rudy semakin aktif mengupayakan pembongkaran portal Kedutaan Besar Inggris dengan mengontak Pemerintah Kota dan Pemerintah Provinsi.
Rudy sebelumnya mengaku pemasangan portal tersebut telah merugikan bisnis sekolah golf yang dikelolanya, International Golf Center. Bisnis yang dikelola Rudy tersebut letaknya persis berdampingan dengan kantor Kedutaan Besar Inggris.
Kepada Tempo, dia bercerita saat ini di depan kantornya sedang ramai. "Ada orang dari Kementerian Luar Negeri, dari DKI, yang dari Kedutaan Inggris juga ada," kata dia.
Dia menjelaskan portal sedang dibongkar dan ditargetkan selesai hari ini juga. "Tapi tiangnya butuh waktu 2 X 24 jam," kata dia. Rudy sendiri masih kesal karena kedutaan masih mencoba menunda rencana pembongkaran itu.
Rudy sendiri merasa bersyukur karena Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo tidak mengabulkan permintaan Kedutaan Besar Inggris untuk memperkokoh portal yang paling dekat dengan gedung Kedutaan. Pihak kedutaan beralasan portal tersebut penting untuk keamanan.
Separator portal ke-1 dan 2 milik Kedutaan Besar Inggris di Jalan Mohammad Yamin, Jakarta Pusat, dibongkar paksa Kamis, 12 Mei 2011, oleh pihak PT Sagita International, tetangga kedutaan itu.
AMANDRA MUSTIKA MEGARANI