Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pencabutan Insentif Pajak di Amerika Ditolak  

image-gnews
AP/Andy Wong
AP/Andy Wong
Iklan

TEMPO Interaktif, Washington - Lima raksasa perusahaan minyak dunia menolak rencana pemerintah Obama mencabut insentif pajak. Tahun ini, insentif berupa pemotongan pajak itu nilainya mencapai US$ 2 miliar. Lima perusahaan tersebut adalah ConocoPhilips (Amerika), Exxon Mobil Corp (Amerika), Chevron (Amerika), Royal Dutch Shell (Belanda), dan British Petroleum (Inggris).

Pencabutan insentif pemotongan pajak itu merupakan program Presiden Barack Obama untuk memangkas defisit anggaran yang semakin tinggi. Pajak industri besar pun dinaikkan untuk memulihkan perekonomian. Hasilnya, pada triwulan pertama tahun ini, penerimaan pajak meningkat 45 persen dibanding pada bulan yang sama tahun lalu.

Meski demikian, hasil peningkatan penerimaan pajak itu hampir tidak cukup untuk mengurangi defisit anggaran yang kini menyentuh US$ 1,4 triliun. "Kebijakan itu kontraproduktif dengan apa yang perlu dilakukan Amerika Serikat sekarang," kata Chief Executive Officer ConocoPhilips James Mulva di sela pertemuan tahunan pemegang saham perusahaan di Omni Houston Hotel Westside  seperti dikutif Associate Press dalam situsnya, Kamis 12Mei 2011.

Mulva bersama CEO Exxon Mobil Corp Rex Tillerson dan CEO Chevron Corp John Watson dijadwalkan menyampaikan pandangan mereka dalam Sidang Komite Keuangan Senat di Washington pada Kamis pekan depan. Proposal pajak akan dibahas dalam pertemuan tersebut. Selain kontraproduktif, Mulva menilai kebijakan itu tidak memenuhi rasa keadilan.

Menurut dia, selama ini industri minyak sudah dibebani pajak, yang telah menghambat pertumbuhan, produksi minyak dan gas, serta membuat perusahaan-perusahaan Amerika Serikat kurang kompetitif di luar negeri. "Industri kami dan perusahaan sudah dikenai pajak lebih berat dibandingkan dengan industri lainnya di Amerika Serikat," kata Mulva.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Jack Gerard, CEO American Petroleum Institute, menyebut proposal pajak ini sebagai cara kasar Amerika untuk mendapatkan uang. Menurut Gerard, kebijakan tersebut justru bisa mengakibatkan banyak orang di New Jersey, Amerika Serikat, kehilangan pekerjaan. "Keamanan energi terusik, biaya energi naik, ujungnya justru defisit anggaran naik lagi."

Berbeda dengan Mulva dan Gerard, Senator Partai Demokrat Robert Menendez menilai insentif pajak untuk industri minyak sebagai subsidi yang tidak perlu. Pada triwulan pertama tahun ini, kata dia, lima perusahaan minyak tersebut mendapat keuntungan yang sangat besar, yakni US$ 36 miliar. Sebaliknya, masyarakat harus membeli bensin seharga US$ 4 per galon.

Menendez mengatakan pemerintah dan parlemen sudah bekerja keras untuk mengurangi defisit anggaran. Menurut dia, tak ada alasan bagi pemerintah untuk memberikan subsidi kepada lima perusahaan minyak terbesar di dunia tersebut. "Sudah waktunya mereka membayar pajak," kata Menendez di Washington kemarin.

AP | BIZJOURNALS | ERWINDAR

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Hasil Australian Open 2024: Aryna Sabalenka Pertahankan Gelar, Kalahkan Zheng Qin Wen di Final

27 Januari 2024

Petenis Belarus Aryna Sabalenka berpose dengan pialanya setelah memenangkan Austrlian Open pada 27 Januari 2024. REUTERS/Eloisa Lopez
Hasil Australian Open 2024: Aryna Sabalenka Pertahankan Gelar, Kalahkan Zheng Qin Wen di Final

Dengan menjuarai Australian Open 2024, Aryna Sabalenka memenangi dua dari tiga final Grand Slam dalam rentang waktu 13 bulan.


Hasil Australian Open 2024: Singkirkan Coco Gauff, Aryna Sabalenka Kembali Capai Babak Final

25 Januari 2024

Aryna Sabalenka dari Belarusia merayakan setelah memenangkan pertandingan semifinal melawan Coco Gauff dari AS dalam turnamen Australia Terbuka di Melbourne Park, Melbourne, Australia, 25 Januari 2024. REUTERS/Eloisa Lopez
Hasil Australian Open 2024: Singkirkan Coco Gauff, Aryna Sabalenka Kembali Capai Babak Final

Lolos ke final Australian Open 2024, Aryna Sabalenka samai rekor Serena Williams.


Hasil Australian Open 2024: Coco Gauff Melaju ke Babak Kedua, Marketa Vondrousova Tersingkir

15 Januari 2024

Petenis Coco Gauff  saat melawan Anna Karolina Schmiedlova dari Slovakia saat pertandingan Australian Open. REUTERS/Edgar Su
Hasil Australian Open 2024: Coco Gauff Melaju ke Babak Kedua, Marketa Vondrousova Tersingkir

Coco Gauff akan bertemu rekan senegaranya Caroline Dolehide di babak kedua Australian Open 2024.a


Jelang Tampil di Australian Open 2024, Emma Raducanu Melihat Peluang Kembali ke Puncak

12 Januari 2024

Petenis Inggris Emma Raducanu. REUTERS/Angelika Warmuth
Jelang Tampil di Australian Open 2024, Emma Raducanu Melihat Peluang Kembali ke Puncak

Emma Raducanu akan menghadapi Shelby Rogers dari Amerika Serikat di babak pertama Australian Open 2024.


Emma Raducanu Lolos ke Babak Utama Australian Open 2024

3 Januari 2024

Aksi petenis Inggris, Emma Raducanu saat melawan petenis Prancis, Alize Cornet dalam turnamen US Open 2022 di Flushing Meadows, New York, AS, 30 Agustus 2022. Unggulan ke-11 asal Inggris itu menjadi juara bertahan AS Terbuka pertama yang kalah di babak pertama sejak Angelique Kerber dari Jerman pada 2017. REUTERS/Shannon Stapleton
Emma Raducanu Lolos ke Babak Utama Australian Open 2024

Absennya sejumlah pemain membuka tempat bagi Emma Raducanu di undian utama Australian Open 2024.


Mengenal Emma Raducanu, Petenis Inggris yang akan Berlaga di Auckland Classic

1 Januari 2024

Aksi petenis Inggris, Emma Raducanu saat melawan petenis Prancis, Alize Cornet dalam turnamen US Open 2022 di Flushing Meadows, New York, AS, 30 Agustus 2022. Unggulan ke-11 asal Inggris itu menjadi juara bertahan AS Terbuka pertama yang kalah di babak pertama sejak Angelique Kerber dari Jerman pada 2017. REUTERS/Shannon Stapleton
Mengenal Emma Raducanu, Petenis Inggris yang akan Berlaga di Auckland Classic

Emma Raducanu merasa terlahir kembali setelah pulih dari cedera. Petenis muda ini mesti rehat setelah operasi pergelangan kaki dan tangan


Lama Tenggelam Seusai Bikin Kejutan di US Open 2021, Emma Raducanu Kini Merasa Terlahir Kembali

1 Januari 2024

Emma Raducanu. REUTERS/Juan Medina
Lama Tenggelam Seusai Bikin Kejutan di US Open 2021, Emma Raducanu Kini Merasa Terlahir Kembali

Setelah 8 bulan absen, Emma Raducanu merasa bersemangat memulai musim baru yang akan diawali di ASB Classic di Auckland.


Kembali dari Cedera, Emma Raducanu Merasa Terlahir Kembali

30 Desember 2023

Aksi petenis Inggris, Emma Raducanu saat melawan petenis Prancis, Alize Cornet dalam turnamen US Open 2022 di Flushing Meadows, New York, AS, 30 Agustus 2022. Emma Raducanu gagal mengulang kejutan tahun 2021 setelah berhasil memenangkan Grand Slam dengan status sebagai petenis kualifikasi. REUTERS/Shannon Stapleton
Kembali dari Cedera, Emma Raducanu Merasa Terlahir Kembali

Emma Raducanu harus bertanding dari babak kualifikasi di Australian Open 2024.


Coco Gauff Mencorong di US Open 2023, Apa Kabar Emma Raducanu yang Menjadi Sensasi pada 2021?

18 September 2023

Emma Raducanu menjuarai turnamen bergengsi US Open 2021 di usianya yang kini 18 tahun. Ia mulai bermain tenis pada usia lima tahun dan menjadi petenis profesional pada tahun 2018. Robert Deutsch-USA TODAY Sports
Coco Gauff Mencorong di US Open 2023, Apa Kabar Emma Raducanu yang Menjadi Sensasi pada 2021?

Bulan ini, Coco Gauff menjadi sensansi dunia tenis setelah menjuarai US Open 2023. Lantas apa kabar Emma Raducanu, remaja yang juara pada 2021?


Novak Djokovic Capai Rekor 24 Gelar Margaret Court di US Open 2023: Saya Ingin Jadi Yang Terbaik

11 September 2023

Petenis Serbia Novak Djokovic berpose dengan pialannya setelah berhasil memenangkan US Open usai kalahkan Daniil Medvedev di final di Flushing Meadows, New York, 11 September 2023.REUTERS/Mike Segar
Novak Djokovic Capai Rekor 24 Gelar Margaret Court di US Open 2023: Saya Ingin Jadi Yang Terbaik

Novak Djokovic berhasil menyabet gelar US Open 2023 setelah mengalahkan Daniil Medvedev.